Yesus mengajar kita soal pentingnya beristirahat dari
kesibukan dan mengasingkan diri dari kesibukan dan keramaian. Di Lukas 5: 16
dikatana bahwa Yesus Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan
berdoa di sana. Sama seperti kita, Yesus juga perlu istirahat dari kesibukannya untuk mengisi kembali baterainya dan menghabiskan waktu bersama Bapa.
Sekalipun Yesus adalah Allah, tapi Da sama sekali tak
memamerkan kekuatan supernaturalNya saat menghadapi tantangan hidup. Dia juga
manusia yang bisa merasa lelah. Dan saat lelah, Dia butuh disegarkan kembali
dengan berdoa untuk mengembalikan kembali kekuatan, persepsi dan tujuan yang hanya bisa ditemukan di hadirat Tuhan.
Doa adalah senjata paling ampuh yang Tuhan berikan kepada
kita. Di tahun yang baru ini, kita juga perlu melakukan tindakan seperti Yesus, Dia berdoa untuk mengembalikan kembali kekuatannya dan mencari kehendak Tuhan.
Kalau di tahun lalu kamu menyadari kalau waku doamu kurang
maksimal atau mungkin sudah cukup baik tapi harus perlu ditingkatkan, maka 8
cara ini perlu kamu lakukan supaya kehidupan doamu lebih dahsyat di tahun 2019 nanti.
1. Pahami dengan jelas kepada siapa kamu berdoa
Doa adalah percakapan dengan Tuhan dan setiap percakapan
dimulai dengan berbicara kepada orang yang kami kenal. Yesus juga berdoa kepada
Bapa surgawi. Dia fokus dengan Bapa Surgawi yang denganNya Dia punya hubungan pribadi yang sangat kuat.
Bagi kita, berdoa bisa kita lakukan kepada Tritunggal yaitu
Allah yang satu di dalam tiga pribadi. Kita bisa berdoa bersama Allah yang
ibarat seorang bapa. Atau kepada Yesus yang menyatakan diriNya sebagai sahabat yang setia. Dan kepada Roh Kudus sebagai sang penghibur.
2. Bersyukurlah kepada Tuhan
Ucapan syukur adalah pembukaan percakapan yang sangat baik.
Seperti orangtua manapun, Allah akan senang melihat kalau kita punya hati yang senantiasa bersyukur.
Tak kalah penting dari itu, sertakanlah pujian dan
penyembahan di dalam ucapan syukurmu. Pujilah Dia atas semua hal yang sudah
dilakukan atas hidup kita di masa lalu, seperti doa yang dijawab, keajaiban,
kesembuhan dan sebagainya. Pujian kita akan membuka gerbang surga dan menjadikanlah salah satu hal yang sangat penting dalam doa yang berkuasa.
3. Mintalah kehendakNya atas hidupmu
Di Taman Getsemani, hanya beberapa jam sebelum penyaliban
Yesus, Dia sekali lagi berdoa “bukan kehendakku melainkan kehendakMu. Di dunia
dimana salah dan benar sering ditukar dan masa depan yang tampak tak pasti,
membuat kita sulit untuk mengetahui cara berdoa yang benar. Tapi satu hal yang
bisa kita ketahui dengan pasti adalah bahwa rencana Allah bagi mereka yang
mengasihinya selalu baik, dan tempat teraman kita berada dalam kehendak Allah. Jadi, tanyalah Tuhan dalam doamu apa yang jadi kehendakNya atas hidupmu.
4. Sampaikan kebutuhanmu
Di jaman Yesus, roti adalah makanan pokok. Jadi roti adalah
salah satu kebutuhan hidup yang paling mendasar, wajar kalau banyak orang yang
meminta Tuhan menyediakan roti untuk mereka Tapi kita sering ragu untuk
mengganggu Tuhan dengan hal-hal kecil yang kita butuhkan. Jangan perlu ragu
meminta apapun yang kamu butuhkan dari Tuhan. Karena Dia adalah Allah yang
bahkan begitu peduli dengan hal-hal terkecil sekalipun dalam hidupmu. Firman Tuhan berkata, “Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” (Yakobus 4: 2 )
5. Mengaku dosa
Yakobus 5: 16 mengingatkan kita bahwa jika kita ingin doa
kita dijawab Tuhan, hati kita harus lebih dulu dimurnikan. Kalau kamu merasa
doamu justru mental dan tak terjadi apa-apa mulailah memeriksa kembali dirimu.
Mungkin ada dosa yang belum kamu bereskan di hadapan Tuhan. Selalu miliki kerendahan hati untuk mau bertobat di hadapan Tuhan.
6. Carilah teman doa
Ada kuasa dalam persepakatan saat kita berdoa dalam nama
Yesus. Dengan memiliki sahabat doa, kita bisa berdoa jauh lebih powerful.Bahkan saat kita benar-benar sedang bergumul, maka ada teman yang mendukung kita dalam doa.
7. Perkatakan firman Tuhan
Memperkatakan firman Tuhan dalam doa adalah langkah doa yang
sangat berkuasa. Karena dengan memperkatakan maka Tuhan menjadikan firmanNya
nyata. Bahkan Yesus sendiri berdoa dengan mengandalkan firman Tuhan saat
dicobai oleh si iblis di padang gurun (baca Lukas 4: 1-12). Dia adalah Anak
Allah, tapi Dia tidak menggunaan otoritas ilahi-Nya, sebaliknya Dia menggunakan otoritas firman Tuhan.
8. Hafalkan ayat-ayat Alkitab
Cara terbaik lainnya untuk memiliki kehidupan doa yang
dahsyat adalah dengan menghafalkan ayat-ayat Alkitab. Hal ini mendorong kita
tahu betul otoritas rohani kita di dalam Kristus sebagaimana dijelaskan dalam
Alkitab. Satu-satunya cara untuk memilikinya adalah dengan menjadi akrab dengan
Alkitab. Jadi, luangkanlah waktu untuk menghafalkan beberapa ayat setiap
harinya dan ayat ini bisa jadi bahan doa-doamu juga.
Tak ada yang lebih penting daripada terus membangun waktu
bersama dengan Tuhan dalam doa dan persekutuan. Jadi, selagi masih di awal
tahun, yuk dorong terus dirimu untuk terus membagun persekutuan doa yang intim
dengan Tuhan.