"Mau kemana
cantik?"
"Selamat pagi neng,
kok sendirian aje?"
"Duh bodynya.
Kanan..kiri..kanan..kiri"
Pernah nggak sih kamu
digituin sama cowok? Atau pernah nggak bersikap demikian sama wanita?
Ketika kamu sedang berjalan
di suatu tempat, kemudian ada seorang atau segerombolan laki-laki yang
memanggilmu dengan nada yang menggoda atau kata-kata yang bersifat melecehkan,
nah itu disebut dengan catcalling.
Perlakuan seperti ini
tampaknya sudah sering sekali terjadi, bahkan bisa terjadi dimana saja dan
menimpa perempuan dengan segala usia. Nggak cuma diperlakukan dengan kata-kata,
mirisnya pria juga kadang sengaja memegang bagian tubuh wanita, baik itu di busway
atau di dalam kereta api hingga sengaja memotret wanita cantik dari jauh.
Ya, itu sama saja dengan catcalling
dan termasuk pelecehan secara verbal.
Terus kalau sudah begitu,
siapa yang salah?
"Cewek lah yang salah!
Siapa suruh dia pakai baju mini banget?" atau "Siapa suruh dia jalan
sendirian?"
Beberapa waktu yang lalu,
saya berkumpul dengan teman-teman pria dan menanyakan hal ini kepada
mereka : "Pas kalian menggoda wanita di jalan gitu, atau di bus gitu,
kalian tertarik karena pakaiannya yang sexy atau gimana sih?"
Sebagian mereka menjawab tidak memperhatikan pakaiannya,"Iseng aja. Tebar umpan, kali aja ikannya tertarik."
Nah, di artikel ini saya
nggak ingin membahas siapa yang salah dan benar. Sebagai orang Kristen, kita
tentu tahu bahwa hal itu adalah salah dan tidak seharusnya menggoda maupun
memakai baju sexy. Setuju?
Dan buat kamu wanita yang
pernah dan sering jadi korban catcalling, jangan takut, kamu bisa hadapi
mereka dengan cara-cara di bawah ini :
1. Menghindar dan pura-pura
sibuk sendiri
Yang namanya pria, dimana
saja bisa bertemu kan?
Kalau kamu sedang bertemu
mereka di jalan misalnya, menghindarlah dan jangan mendekat ke arah mereka.
Pasang headset dan
mendengar musik, atau telepon teman dan ngobrol dengan mereka serta buka HP
sekedar cek isi Whatsapp atau Instagram.
Cara ini cukup terbukti
dilakukan. Sekejap mereka akan diam dan malu karena dikacangin sama kamu. Saya
sudah pernah melakukannya!
2. Blak-blakan dan ngobrol
sama mereka
Sebenarnya cara ini cukup
berisiko sih, tetapi kamu bisa datang mendekati mereka dan bersikap dengan
kasih.
Jangan dibentak dan cari
masalah ya. Sebab bisa saja mereka semakin jahat sama kamu, apalagi kamu nggak
kenal mereka kan?
Yang namanya manusia kalau
dijahatin bisa membalas hal yang sama, sebaliknya kalau kamu bersikap sopan dan
baik maka mereka akan hormat.
"Maaf mas, ada apa
ya?" atau "Thanks mas, ngojek di sekitar sini ya. Selamat kerja
ya."
Kalau berani, bisa bilang
gini "Mas, maaf ya. Nggak ada wanita yang suka di giniin lho."
Nah, coba deh lakukan.
Kumpulan nyali ya girl dan positive thinking.
3. Ubah rute perjalanan
kamu dan cari tempat ramai
Seperti yang saya sudah
katakan bahwa catcalling ini bisa menjadi sangat berbahaya. Kalau kamu
sedang jalan sendirian dan digoda oleh pria, sebaiknya kamu jangan terus
menelusuri jalan yang sepi. Karena bisa jadi mereka mengikuti kamu sebab mereka
penasaran. Jadi, segeralah menuju tempat yang ramai supaya si pelaku nggak
semakin leluasa mengikuti kamu.
Kalau kamu merasa terancam
dengan mereka, kamu bisa meminta pertolongan orang lain. Jangan ambil resiko
ya!
4. Beri tatapan yang
menunjukkan kalau kamu nggak suka dengan mereka
Cara terakhir yang bisa
kamu lakukan untuk menghadapi catcalling adalah memberi mereka tatapan
yang menunjukkan kalau kamu nggak suka dengan perlakuan mereka.
Beberapa bulan lalu,
seseorang memotret saya dengan sengaja di dalam kereta api. Itu benar-benar
membuat saya takut dan marah. Tetapi saya memberinya tatapan sambil menutup
wajah saya dengan syal yang saya pakai. Seketika itu teman-teman saya pun
melihatnya, lalu dia malu sehingga tak melakukan hal yang sama lagi.
Dimana pun kamu berada
tetap hati-hati ya, dan berdoa sehingga Tuhan menjagai dirimu.