Hey, apa sih yang kira-kira bakal kamu lakukan setelah
diberitahu kalau kamu lolos untuk magang di NASA? Atau lolos bekerja di salah satu perusahaan impian kamu?
Langsung update story di Instagram? Ngepost di Facebook? Atau
mungkin ngetweet kayak si Mbak Naomi - calon karyawan magang NASA yang terpaksa harus dibatalkan kontraknya setelah dia ketahuan bicara kasar di Twitter-?
Sebenarnya sih meluapkan ke perasaan yang sedang bahagia ke
media sosial sah-sah saja, apalagi kalau itu bisa menginspirasi orang lain.
Tapi sebaiknya kita harus hati-hati berbicara atau pun menulis perasaan kita tersebut, jangan sampai hal itu membuat orang terluka.
Sosial media nggak cuma menghancurkan satu negara, satu kota
atau satu rumah. Bahkan sahabat yang sudah dekat banget melebihi dari keluarga saja bisa sampai rusak loh. Jadi memang kudu hati-hati.
1.
Seringan main sosial media, sahabat di dunia nyata jadi di lupain. Hey, kamu nggak hidup di dunia maya loh!
Asik sih punya teman banyak di sosial media. Apalagi kalau di mereka suka sama kamu. Tapi bukan berarti kamu hanya sibukin diri untuk mereka.
Membalas komentar mereka, ngobrol dengan mereka, tanpa memperdulikan teman-teman kamu atau sahabat kamu di dunia nyata.
Be careful!
2. Karena
sudah banyak follower, kamu menjadi sibuk urusin diri menyenangkan hati mereka
Karena follower kamu sudah melambung tinggi maka wajar saja
jika banyak orang yang mau endorse kamu. Lumayan juga kan buat nambahin uang
jajan, tapi bukan berarti kamu harus fokus kesana melulu. Kamu pun memerlukan dunia sosial.
Jangan fokus untuk menyenangkan follower-mu, sehingga dimana dan kapan pun kamu selalu memegang HP dan upload ke insta story.
Lagian nggak semua teman suka berteman dengan selebgram lebay yang dimana pun selalu update.
3.
Meskipun secara teori bisa di hapus segera, tapi persebaran konten di medsos
itu gila-gilaan banget karena tinggal secreenshoot
saja kan?
Namanya juga manusia, bisa saja khilaf. Mungkin kamu pernah
kesal sama orang lain, misalnya sahabatmu sendiri. Lalu kamu nyinyir dan berkata kasar deh di sosial media.
Tiba-tiba ada orang yang nggak menyukai persahabatan kalian, lalu dia secreenshoot dan disebarkan kepada sahabatmu.
Wah, kalau sudah begini jangan sampai hutang-hutang yang sekian lama di anggap lunas jadi disuruh bayar karena itu loh. haha
Itulah mengapa perlunya kita menjaga kata-kata kita dan apapun yang ingin kita upload di sosial media. Semangat ya!
4. Nggak
cuma merusak persahabatan atau pertemanan, sosial media juga bisa mencelakakan dirimu
Yang pertama, celaka secara fisik
Yang namanya di media sosial, orang-orang biasanya bebas memfollow atau meng-add atau pun chat kita.
Mengajak kenalan dan ketemuan.
Semua dari kamu pasti sudah pernah mendengar bahwa beberapa
kasus seperti penculikan atau disetubuhi oleh kenalannya di sosial media dan lain sebagainya.
Yang kedua, celaka secara Roh
Kita nggak bisa melarang orang untuk melakukan apa pun di sosial media.
Bisa saja mereka memposting sesuatu yang nggak benar. Misalnya: Bully atau foto dan video yang tak berkenan atau mengandung dosa.
Kita melihatnya, ikut-ikutan, dan mulai terpancing lalu berbuat dosa.
Semakin sering kita melihat sosial media maka semakin besar kemungkinan kita melihat peluang demikian dan jatuh dalam dosa.
Memang sih, kita sendiri yang harusnya mengkotrol diri kita. Tetapi adakah manusia yang kuat dan sempurna di dunia ini?
Sebagai orang Kristen, kita harus belajar bijak bagaimana
menggunakan media sosial. Jangan menjadi batu sandungan atau jatuh karena di sandung oleh sesuatu ya.
Jika dunia bisa memakai sosial media untuk menyebarkan hal-hal dunia yang menyeramkan, mengapa kita tidak menggunakannya untuk mengabarkan kabar baik dan sukacita? Yuk!