Tak Harus Saat Suka, Melayani Tuhan Juga Harus Dilakukan Saat Sedang Depresi!
Sumber: https://imgix.bustle.com/uploads/image/2

Kata Alkitab / 3 December 2018

Kalangan Sendiri

Tak Harus Saat Suka, Melayani Tuhan Juga Harus Dilakukan Saat Sedang Depresi!

Inta Official Writer
3537

Sebagai orang percaya, kita sering tidak mengetahui bagaimana meresponi depresi dan putus asa. Kita yang sudah tahu kebenaran, bahwa Tuhan akan memberikan sukacita dan kemenangan yang kekal sering diartikan bahwa kehidupan yang tengah dijalani ini akan selalu berjalan dengan mulus. Kenyataannya, tidak demikian.

Ada saat dimana kita lelah dengan segala hal yang terjadi. Kita tidak tahu harus berbuat apa, bahkan hal ini membuat kita sulit tidur, dan menyerah.

Terlebih buat kita yang terlibat dalam pelayanan gereja. Kita nggak mau kelihatan lemah di depan banyak orang. Kehidupan seorang pelayan Tuhan tidak selalu penuh dengan sukacita. Sebagai manusia, kita bisa saja merasakan hal-hal buruk di atas.

Baca juga: Sering Skip Saat Teduh Karena Sibuk Atau Malas, Usir Alasanmu Dengan 4 Cara Ini!

Depresi sendiri sering diartikan sebagai sebuah kondisi yang menggambarkan kesedihan terus-menerus. Karakteristiknya beragam. Bisa menyebabkan perasaan yang tidak karuan, sulit tidur, sering merasa bersalah, kehilangan nafsu makan, bahkan sampai berpikiran untuk bunuh diri.

Depresi bisa membuat jarak antara kita dan Tuhan, juga pada sesama. Karenanya, Alkitab sendiri banyak membahas tentang kondisi depresi ini.

Lantas, bolehkan kita tetap melayani di gereja sementara kita sendiri merasa butuh untuk dilayani?

Jawabannya. Harus. Hal ini nggak cuma kita yang merasakan. Rasul Paulus juga pernah mengalaminya. Dalam 2 Korintus 12, Rasul Paulus menceritakan pengelihatan yang ia alami dan bagaimana ia diangkat ke Firdaus.

Sekembalinya Rasul Paulus dari pengalaman tersebut, ia sangat terpesona atas apa yang dilihatnya, namun ia tidak bisa mengatakan apapun tentang hal ini. Karena apa yang dilihatnya itulah, ia mengatakan kalau Tuhan memberinya duri dalam daging untuk tetap rendah hati.

Sebanyak tiga kali Rasul Paulus meminta Tuhan untuk mengambil duri itu, tetapi Tuhan tidak melakukannya. Tuhan jutsru berkata kepada Paulus, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9a).

Inilah yang kemudian membuat Rasul Paulus menyimpulkan, "Karena itu aku sennag dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Korintus 12:9b-10).

Depresi seharusnya nggak membuat kita mundur dalam melayani. Sebab ketika kita percaya bahwa diri kita kuat, maka kita akan cenderung melayani dengan kekuatan kita sendiri. Rasa depresi yang kita alami justru akan membuat kita jadi merasakan kelemahan kita.

Pada titik itulah yang merupakan tempat yang indah buat kita karena kita akan percaya pada kekuatan Tuhan, bukan kekuatan diri sendiri. Justru ketika kita melayani dalam keadaan ini, kita jadi berserah pada Tuhan dan menyadari karya Tuhan dalam kehidupan kita.

Namun, tentu saja ada waktunya buat kita mundur dari pelayanan sesaat. Mintalah orang lain yang menggantikan posisi kita selagi kita sedang memulihkan diri sendiri. Gereja adalah tubuh yang utuh dan terkadang ada bagian tubuh yang perlu bekerja dengan keras sementara bagian tubuh lainnya sedang dalam masa pemulihan.

Saat kita merasakan depresi, ada baiknya kita mendatangi seorang teman seiman yang dewasa secara rohani, pendeta, atau konselor. Sahabat24 bisa menjadi salah satu tempat yang kita tuju saat merasakan depresi. Yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.


Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami