Bunyi Klakson Bisa Bikin Gendut, Ini Kata Ahli
Sumber: https://api.wbez.org/v2/images/ebe4fcef-

Health / 22 November 2018

Kalangan Sendiri

Bunyi Klakson Bisa Bikin Gendut, Ini Kata Ahli

Inta Official Writer
1738

Buat kita yang tinggal di tengah perkotaan, suasana jalan yang padat dan macet mungkin sudah menjadi pengalaman sehari-hari. Namun, tahukah kita kalau ternyata bunyi klakson yang sering didengar saat macet-macetan bisa membuat berat tubuh naik?

Dilansir dari The Indian Express, sebuah studi mengemukakan kalau orang-orang yang terkena polusi kebisingan dari banyaknya kendaraan yang membunyikan klakson secara terus menerus berisiko mengalami obesitas lebih besar.

Hal ini berkaitan dengan dampak stres yang dihasilkan dari kebisingan tersebut yang bisa mempengaruhi pola tidur kita. Hal ini dapat mengubah tingkat hormon dan meningkatkan tekanan darah.

Jadi, apakah ada di antara kita yang merasa kelebihan berat badan atau justru terkena obesitas? Lewat penelitian ini, sekarang kita jadi bisa menyalahkan kebisingan yang diakibatkan dari bunyi klakson yang jadi santapan kita sehari-hari.

Studi ini menunjukkan kalau dalam 10 desibel (dB) dalam tingkat kebisingan rata-rata bisa dikaitkan dengan kenaikan sebanyak 17 persen risiko obesitas.

"Analisa kami menunjukkan kalau orang-orang yang terpapar pada tingkat kebisingan lalu lintas tinggi berada pada risiko yang lebih besar dalam mengalami obesitas," ungkap Maria Foraster, sebagai pemimpin penelitian dari Barcelona Institute for Global Health di Spanyol.

Hal ini terjadi karena kebisingan tersebut bisa menyebabkan stres yang berdampak pada pola tidur kita. Sehingga mempengaruhi hormon dan meningkatkan tekanan darah. Dalam penjelasan jurnal Environment International, efek lain dari gangguan tidur adalah menderegulasi metabolisme glukosa dan mengubah nafsu makan.

"Dalam jangka panjang, efek ini dapat menimbulkan perubahan fisiologis kronis, dimana dapat menjelaskan hubungan antara paparan kebisingan terus menerus yang kita alami di lalu lintas dan penyakit kardiovaskular atau penemuan yang berkaitan lainnya dengan diabetes dan obesitas," lanjut Foraster.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa mengurangi kebisingan yang berhubungan dengan lalu lintas juga bisa menjadi cara dalam memerangi epidemi obesitas," jelasnya. Dalam penelitian ini, para peneliti melibatkan 3,796 orang dewasa dan memeriksa indeks massa tubuh (BMI), lingkar pinggang, lemak tubuh, obesitas sentral dan kelebihan berat badan.

Selain itu, penelitian ini juga menganalisis kebisingan yang dihasilkan dari pesawat dan kereta api tidak berdampak secara signifikan. Kecuali dalam kasus paparan kebisingan yang dihasilkan dari kereta api. Hanya saja, pengaruh bisingnya kereta api hanya dikaitkan dengan risiko peningkatan berat badan, tidak sampai obesitas.

Lewat penelitian di atas, kita juga jadi belajar kalau mundur dari kesibukan di tengah perkotaan juga baik untuk tubuh. Jadi, sudahkah kita mempersiapkan sebuah perjalanan di akhir minggu ini untuk menghirup udara yang lebih segar dan sepi dari bunyi klakson?

 

Sumber : indianexpress
Halaman :
1

Ikuti Kami