Para karyawan di Inggris mungkin orang-orang selanjutnya yang akan dipasangi implan mikrochip.
Menurut The Telegraph, beberapa perusahaan
Inggris berencana untuk menanamkan perangkat miniatur di beberapa staf mereka, dengan alasan langkah itu akan sangat meningkatkan keamanan.
Biohax, sebuah perusahaan
Swedia yang menyediakan implan chip manusia, sudah dalam pembicaraan dengan
beberapa perusahaan hukum dan keuangan tentang menanamkan chip di beberapa karyawan mereka.
Jowan Österlund, pendiri perusahaan, mengatakan dengan menanamkan chip kepada pekerja maka itu akan membuat yang bersangkutan lebih mudah dan cepat untuk melakukan tugas sehari-hari.
Misalnya, chip kecil yang
ditanamkan di daging antara jempol dan telunjuk akan memungkinkan orang membuka
pintu depan mereka, mengakses kantor mereka atau memulai menyalakan mobil mereka dengan lambaian tangan mereka. Chip ini juga dapat menyimpan data medis.
"Dalam sebuah
perusahaan dengan 200.000 karyawan, kamu dapat menawarkan ini sebagai pilihan.
Jika kamu memiliki serapan 15 persen, itu masih merupakan sejumlah besar orang yang tidak akan memerlukan kartu akses identitas fisik," kata Österlund.
Namun, tidak semua pihak
di tanah Britania Raya yang menyetujui ide penanaman chip kepada sejumlah karyawan tersebut.
Kongres Serikat
Perdagangan Inggris (TUC) menyatakan kekhawatiran mereka bahwa karyawan-karyawan tersebut nantinya dapat dipaksa menjadi orang yang mau dipakaikan / ditanamkan chip, lapor The Guardian.
"Kami tahu para
pekerja sudah khawatir bahwa beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk
mengendalikan dan mengatur mikro, mengurangi hak staf mereka terkait privasi," ujar Sekretaris Jenderal TUC Frances O'Grady.
"Penanaman chip akan
memberi atasan lebih banyak kekuatan dan kontrol atas pekerja mereka," sambung
O’Grady. "Ada risiko nyata yang terlibat, dan pihak pemberi kerja tidak boleh menyingkirkannya, atau menekan staf agar mau dipasang chip."
"Sementara teknologi
mengubah cara kita bekerja, ini membuat pembacaan yang jelas tidak
nyaman," tulis The Guardian mengutip juru bicara CBI. "Perusahaan
harus berkonsentrasi pada prioritas yang lebih mendesak dan berfokus untuk melibatkan karyawan mereka."
Meskipun timbul kekhawatiran ini, Biohax bergerak maju penuh, dengan rencana untuk membuka kantor di London. Sementara itu, perusahaan pemroduksi dan pemasang chip, BioTeq, telah menyediakan 150 implan untuk bisnis dan individu.
Baca Juga:
Selain masalah privasi, banyak orang Kristen juga menolak implan mikrochip pada manusia karena kekhawatiran mereka bisa menjadi awal dari "tanda Binatang" sebagaimana yang dinubuatkan terkait akhir zaman. Kitab Wahyu pasal 13 mengatakan itu akan menjadi "tanda pada tangan kanan mereka atau pada dahi mereka."
Sumber : CBN.com