Salah satu faktor yang
membuat rumah tangga awet dan bahagia adalah kemesraan. Ini sesungguhnya bukan
hanya milik pasangan yang baru berumur seminggu, sebulan, atau bahkan setahun. Ini adalah milik setiap suami dan istri.
Bagaimana kah hubunganmu
dengan pasangan saat ini? Apakah masih tetap mesra, kian mesra, atau jauh dari
kata mesra? Jika kamu bingung, ada baiknya kamu mengetahuinya lewat 3 tanda berikut:
1. Sudah Tidak (Terlalu) Terbuka
Ikatan suami-istri yang
benar dibangun di atas dasar kepercayaan dan kepercayaan itu salah satunya didapat
jika kita masing-masing mau terbuka satu dengan lainnya. Ketika keterbukaan
sudah bukan lagi dianggap sesuatu yang penting maka bisa jadi hubungan kita dengan pasangan sedang menuju hubungan yang hambar.
2. Tidak Mau Mendengarkan Saat Lagi Bertengkar
Mendengar tidaklah sama
dengan mendengarkan. Jika mendengar adalah kegiatan menangkap bunyi yang
sifatnya tidak sengaja, mendengarkan merupakan suatu aktivitas memperhatikan kata-kata yang diucapkan dengan maksud untuk memahami orang lain.
Suami bisa saja mendengar
apa yang diucapkan istrinya, tetapi ia tidak tahu apa yang sesungguhnya sedang disampaikan oleh pasangannya tersebut.
Contoh paling jelas untuk
mengetahui apakah kita maupun pasangan mendengarkan adalah ketika sedang bertengkar.
Saat kita tidak mau tahu
apa yang diucapkan oleh pasangan kita maupun sebaliknya maka itu adalah alarm bahwa hubungan kita dengan pasangan sedang tidak beres.
3. Merasa bahwa Pasangan Sudah Tak Lagi Memahami Kita.
Ketika pasangan sudah
tidak lagi mau memahami kita atau pun sebaliknya maka itu selalu membawa kita
dan pasangan kepada konflik dan konflik. Bukannya mau menghindari konflik
karena terkadang konflik perlu untuk makin menguatkan cinta, tetapi jika porsinya berlebihan maka itu bisa berakibat buruk bagi kita dan pasangan.
Emosi yang terkuras karena salah dipahami atau pun tidak dipahami akan membuat kita dan pasangan sama-sama jatuh (down). Ketika ini terjadi maka harapan untuk adanya hal-hal manis di saat berinteraksi satu sama lain sangat tipis atau dengan kata lain tidak mungkin terjadi.
Baca Juga: Tony: Di depan Istri, Aku Bermesraan dengan Selingkuhanku
Jangan pernah lupakan untuk membangun kemesraan dengan pasangan kita setiap saat. Bukankah Tuhan itu kasih dan kasih itu sudah sepatutnya diekspresikan kepada orang lain khususnya yang kita sayangi? Dengan tetap mempertahankan kemesraan diantara kita dan pasangan maka kita sedang mempraktikkan kasih sebagaimana yang Tuhan kehendaki.
Sumber : Jawaban.Com