A Man Called Ahok, Sebuah Gambaran Bagaimana Orangtua Pengaruhi Masa Depan Anak
Sumber: Google

Film Review / 14 November 2018

Kalangan Sendiri

A Man Called Ahok, Sebuah Gambaran Bagaimana Orangtua Pengaruhi Masa Depan Anak

Puji Astuti Official Writer
3844

Sudah nonton film A Man Called Ahok? Klo belum, film ini saya rekomendasikan. Alasannya bukan hanya karena film ini mengangkat sosok Basuki Tjahaja Purnama saja, namun karena ada banyak nilai-nilai positif yang bisa didapat dari film ini.

Bicara tentang ekspektasi, jika kamu mengharapkan film ini menampilkan sepak terjang Ahok di dunia politik maka kamu akan kecewa. Dalam film A Man Called Ahok ini lebih banyak menunjukkan konflik keluarga dimana Ahok dilahirkan dan dibesarkan. Kamu akan bisa mengerti bagaimana ayah Ahok, Kim Nam dan ibunya Buniarti mempengaruhi masa depan anak-anak mereka.

Sama seperti kebanyakan orangtua, Kim Nam memiliki impian bagi anak-anaknya. Namun impian itu bukan berdasarkan ambisi pribadi, namun karena hatinya yang penuh belaskasihan kepada masyarakat Belitung. Kim Nam dikenal sebagai seorang “tauke” atau bos pertambangan yang sangat peduli dengan pekerjanya dan juga masyarakat sekitar.

Baca juga :

Dibebaskan Bersyarat, Ahok Justru Pilih Tak Mengambilnya. Kakak Ahok: Terlalu Bahaya

Akhirnya Fifi Tjahaja Purnama Angkat Suara Soal Isu Pindah Agama Ahok

Teladan hidup tersebut mempengaruhi anak-anaknya, termasuk Ahok, yang pada masa remajanya itu digambarkan rela memberikan uang celengannya sendiri dan juga memaksa mengambil uang celengan adiknya untuk membantu sebuah keluarga yang butuh uang untuk biaya melahirkan.

Dalam film ini kamu akan melihat banyak hal yang sangat nyata terjadi dalam keluarga seperti, konflik suami-isteri, konflik orangtua dan anak, bagaimana sebuah keluarga kehilangan orang yang dikasihi, bahkan masalah keuangan dan hutang.

Menurut saya, “A Man Called Ahok” bintang utamanya bukanlah sosok Ahok, tapi sosok sang ayah “Kim Nam”. Mengapa? Karena karakter Kim Nam dalam film ini sangat kuat. Dialah yang membangun dasar untuk karir anak-anaknya, yaitu dengan nilai-nilai yang ia teladankan dan harapan-harapan yang ia sampaikan. Tentunya dengan segala kelemahan yang ia miliki. Bagi Kim Nam, itulah warisan yang lebih berharga bagi anak-anaknya dari pada uang sebanyak apapun.

Sebanyak apapun harta  yang kita tinggalkan pasti akan habis, tapi sedikit ilmu yang kita wariskan tidak akan habis,” demikian kutipan dari salah satu dialog Kim Nam dalam film ini.

Nah, buat kamu yang belum nonton, pastikan untuk segera beli tiket ya. Kalau sudah nonton, kasih pendapat kamu di kolom komentar ya. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami