Luhut Pandjaitan Pernah Tegor Seorang Pendeta, Ini Alasannya!
Sumber: IMAGO

Nasional / 9 November 2018

Kalangan Sendiri

Luhut Pandjaitan Pernah Tegor Seorang Pendeta, Ini Alasannya!

Budhi Marpaung Official Writer
4022

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah menegor langsung seorang pendeta usai yang bersangkutan berkhotbah. Menurut Purnawirawan Jenderal bintang empat ini, ia melakukannya karena saat itu sang pendeta mengarahkan politik jemaatnya.

Luhut menyatakan bahwa sesungguhnya ia tidak mempermasalahkan jika ada individu-individu di gereja yang terlibat politik praktis, akan tetapi dirinya tidak setuju jika gereja dikorbankan hanya untuk meraup suara.

“Gereja harus bicara benar. Jangan membuat pernyataan yang membuat reputasi gereja di mata jemaat terpuruk," ujar Luhut di hadapan para peserta seminar nasional bertajuk “Pembangunan Berkelanjutan untuk Indonesia Damai” di GPIB Immanuel, Rabu (7/11/2018).


(Luhut Binsar Pandjaitan)

Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa ada hal yang lebih penting lagi yang menurutnya gereja-gereja di Indonesia perlu sikapi dengan sebaik-baiknya yakni perkembangan dunia digital dimana pada 2029, kemungkinan manusia berkreasi dengan menciptakan robot pintar yang kecerdasannya melebihi manusia itu sendiri.  

“Kalau manusia membuat robot yang lebih pintar dari manusia, lalu Tuhan bagaimana?,” imbuh Luhut.

Seperti diketahui, Indonesia tahun depan bakal mengadakan pesta demokrasi. Pada 2019, rakyat akan memilih anggota dewan dan juga presiden-wakil presiden untuk periode lima tahun mendatang.

Baca Juga: Luhut Panjaitan: Aburizal Bakrie Tolak Berkoalisi Dengan Prabowo

Untuk kontestasi Pilpres, KPU RI telah menetapkan dua pasangan calon yang akan saling beradu gagasan yakni Joko Widodo – K.H. Maruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Jika tidak ada perubahan, pemungutan suara akan dilaksanakan pada 17 April 2019.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, warga gereja tanpa terkecuali, yang telah memenuhi syarat, berhak untuk mendukung dan memberikan suaranya. Siapapun yang didukung, semangat bahwa ini adalah dalam rangka ikut serta dalam membangun dan menyejahterakan bangsa harus ditanam di dalam diri.

Sumber : beritasatu.com
Halaman :
1

Ikuti Kami