Hayo ngaku, setiap baru bangun
tidur, apa yang langsung kita lakukan? Pasti secara nggak sadar, kita akan
langsung mengecek handphone dan membuka media sosial. Media sosial memang
kayaknya sudah menjadi kebutuhan buat kita yang berada ditengah-tengah era digital ini.
Nggak jarang juga kok, kita
menghabiskan berjam-jam hanya untuk scroll atau lihat-lihat foto yang terunggah
di media sosial. Hal ini kemudian menjadi kita merasa kecanduan dengan media
sosial. Menurut Hello
Sehat, kecanduan biasanya mengacu pada perilaku kompulsif atau dilakukan secara
berulang tanpa disadari, tidak bisa dicegah, dan tidak tertahankan untuk mengurangi kecemasan yang cenderung mengarah ke efek negatif.
Kalau sudah begini, bisa mempengaruhi pola
hubungan kita dengan orang lain, lho. Biar kita nggak kecanduan, yuk ikuti beberapa trik di bawah ini.
1. Ingatkan pada diri kalau media sosial nggak melulu benar
Apa yang terunggah dalam media sosial bukan
berarti itu adalah gambaran lengkap yang sebenarnya atas kehidupan orang tersebut.
Sering banget dong kita menemukan ada orang yang kelihatannya bahagia dengan
jumlah followers yang banyak di media sosial, eh nyatanya bunuh diri karena merasa sendirian.
2. Lamanya main Instagram dan gimana perasaan kita kalau nggak buka medsos
Kalau sehari kita nggak membuka media sosial,
apa yang kira-kira akan kita rasakan? Pasti tangannya sudah gatal dan merasa
ada yang kurang, kan? Survei dari Retvero mengungkapkan kalau banyak orang yang nggak bisa menahan diri untuk membuka media sosial setiap dua jam sekali.
Sementara menurut Philip Cushman, seorang
psikoterapis dari California School of Professional Psychology, baiknya kita
membatasi penggunaan media sosial hanya cukup setengah jam sampai satu jam per harinya.
3. Ketika sedang emosional, stop buka media sosial
Kebanyakan orang hanya akan mengunggah
pengalaman-pengalamannya yang menyenangkan di media sosial, meski keadaan yang
sebenarnya tidak demikian. Namun, coba deh kalau kita sedang sedih, kemudian
lihat teman yang senang. Kita akan mulai membanding-bandingkan apa yang kita
punya atau kita alami dengan orang tersebut. Kalau diteruskan, bisa-bisa pikiran kita akan jadi lebih negatif, lho.
4. Ganti media sosial dengan hal yang lebih bermanfaat
Meskipun nggak menutup kemungkinan kalau ada
juga banyak informasi yang bermanfaat di media sosial, tapi kita harus bisa
mengendalikan diri dalam menggunakannya. Kita juga harus mengingat kalau
kehidupan kita ini nggak selalu dipengaruhi oleh apa yang orang lain akan
pikirkan tentang kita setelah melihat media sosial kita. Daripada menghabiskan
banyak waktu buat media sosial, kita bisa melakukan hal yang lebih baik dengan
berkumpul bersama teman, olahraga, baca buku, atau memasak.
Jadi teman-teman, segala sesuatu yang
berlebihan itu nggak baik, lho. Media sosial itu positif, kalau kita sendiri
bijak dalam mengelola waktu untuk menggunakannya. “"Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna.” (1 Korintus
10:23)