Kecelakaan
pesawat Lion Air JT 160 pada Senin, 29 Oktober 2018 lalu rupanya berakibat
buruk bagi kesehatan psikologis masyarakat. Apalagi bagi mereka yang belum
pernah naik pesawat, pastinya akan berpikir dua kali untuk memilih transportasi udara itu jika hendak bepergian ke tempat jauh.
Padahal kalau
dipikir-pikir, bahaya tak hanya bisa terjadi di udara saja. Bahkan transportasi
darat dan lautpun tak luput dari bahaya kecelakaan. Lalu, bagaimana seharusnya mengatasi trauma naik pesawat yang kita alami?
Seorang mantan pramugari Lion Air, Laura Lazarus yang pernah mengalami dua kali kecelakaan pesawat membeberkan 7 cara yang dia lakukan untuk mengatasi trauma naik pesawat yang sempat menghantuinya. Berikut dituturkannya dalam blog pribadinya lauralazarus.net.
“Banyak orang bertanya kepadaku “kok bisa dan
berani naik pesawat lagi setelah mengalami kecelakaan pesawat?” Memang apa yang
yang aku lalui tidaklah mudah, bayangkan… 2 kali ngalamin kecelakaan pesawat saat bertugas. Ngebayangin aja harus naik pesawat lagi, perut aku rasanya mual.
“Aku gak sehebat yang teman-teman bayangkan dan
sebenarnya pernah juga melalui masa trauma, yaitu pada saat harus naik pesawat
lagi 1 tahun setelah kecelakaan terjadi. Beberapa malam aku tidak bisa tidur,
karena terus memikirkan harus naik pesawat untuk pulang ke Indonesia. Hatiku
berdegup kencang karena takut. Kali ini aku akan membahas tentang trauma dan
bagaimana caraku untuk bisa menghadapi trauma. I wish artikel ini bisa membantu teman-teman untuk menghadapi trauma.”
“Menurut KKBI; Trauma adalah keadaan jiwa atau tingkah
laku yang tidak normal, sebagai akibat dari tekanan jiwa atau cedera jasmani. Dan bagaimana cara untuk melepaskan Trauma itu sendiri?”
1. Berdoa
Dengan
berdoa akan membuat diri Anda lebih tenang dan ini adalah cara yang paling
ampuh untuk menghilangkan trauma. Berdoa juga akan membuat jiwamu tenang, minta
bantuan Tuhan untuk melepaskan trauma itu. Percaya bahwa Tuhan mampu mengubah segalanya menjadi lebih baik dan pemulihan Tuhan sempurna atasmu.
2. Cari kegiatan positif
Menyibukkan
diri dengan melakukan kegiatan positif akan membantu menghilangkan trauma Anda.
Dengan kegiatan positif, Anda akan menyibukkan diri seperti; pelayanan, ikut
kelas ketrampilan, membaca, ikut kegiatan sosial, dll. Dengan melakukan
kegiatan positif, Anda tidak menghabiskan energi dan fokus pada pengalaman traumatis.
3. Menyadari bahwa semua sudah berlalu
Mungkin Anda pernah merasa ditertawakan, dipermalukan oleh orang lain atau Anda pernah berada pada saat-saat berbahaya. Dan dengan memikirkan kembali hal tersebut, membuat Anda merasa tidak nyaman dengan masa lalu. Orang yang tidak bisa melepas trauma adalah seseorang yang terus dibayangi oleh masa lalunya. Ingat, bahwa semuanya sudah berlalu dan Anda hidup di masa sekarang, bukan di masa lalu.
Baca Juga :
4. Hadapi Trauma itu
Lari dari
trauma tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan menambah banyak masalah.
Dan jika dilakukan terus menerus, malah akan membuat diri Anda semakin
terpuruk. Solusinya adalah hadapi trauma itu, mungkin awalnya akan merasa
canggung dan aneh. Tapi lama-lama Anda akan terbiasa dengan hal tersebut, sehingga trauma itu akan hilang dengan sendirinya.
5. Mengambil napas sebelum bertindak
Trauma masa
lalu terkadang membuat diri Anda gampang terbawa emosi. Emosi negatif dapat
sewaktu-waktu menguasi diri Anda ketika trauma masa lalu terus membayangi. Dan
saat sedang dalam emosi, tindakan yang diambil pun dapat merugikan. Oleh karena
itu sebelum mengambil tindakan Anda dapat mengawali dengan menarik nafas
terlebih dahulu. Mengambil nafas sebelum bertindak adalah cara sederhana yang mampu menjadi obat emosi dan penghilang masa lalu yang traumatis.
6. Menulis diary atau jurnal
Beberapa
orang yang tidak bisa melepaskan trauma masa lalunya dikarenakan selalu
menyimpannya rapat-rapat. Jika Anda tidak mudah untuk menceritakan kepada orang
lain, selalu ada cara lain yang bisa digunakan yaitu dengan menulis diary atau
jurnal. Dengan menulis diary atau jurnal, Anda bisa menuliskan ketakutan,
kekuatiran dan kecemasan yang selalu muncul akibat peristiwa traumatis. Menulis
seperti therapy untuk Anda dan hal ini akan membantu Anda melepaskan trauma itu.
7. Fokus pada memori yang menyenangkan
Fokuslah
pada hal-hal yang menyenangkan, bukan pada memori yang buruk di masa lalu.
Ketika memori traumamasa lalu terus menerus muncul dan menyerang pikiran Anda,
latihlah pikiran Anda untuk beralih dari semua pikiran buruk. Dengan fokus pada
memori yang menyenangkan akan membuat mengubah suasana hati dan mood kita menjadi lebih baik.
Memang
setiap trauma seorang berbeda-beda ada yang ringan dan juga ada yang berat,
tapi semua kembali lagi kepada Anda. Apakah Anda ingin maju dan memiliki
kehidupan yang lebih baik di masa depan atau terpuruk dengan trauma masa lalu
yang terus menghantui Anda. Semuanya kembali lagi berujung kepada keputusan
Anda.
Buat kamu
yang lagi menghadapi trauma yang sama bisa mencoba melakukan 7 cara ini. Laura
Lazarus sendiri sudah mempraktekkannya loh!