Sejak pagi tadi, baik
sumber-sumber berita maupun media sosial dipenuhi berita duka soal hilangnya
pesawat Lion Air yang membawa total 189 penumpang. Respon atau sikap orang mengenai berita ini pun
bermacam-macam. Ada yang ikut mendoakan agar tim pencari sesegera mungkin dapat
menemukan para korban, juga meminta keselamatan bagi para korban, dan lain sebagainya.
Beberapa waktu yang lalu juga kita menerima
berbagai berita duka soal bencana alam yang terjadi di Lombok, Palu, Sigi dan
Donggala. Sebagai orang percaya, bagaimana sih kita bisa menanggapi berita duka yang kita temukan dalam media ini?
1. Tidak ikut menyebarkan gambar-gambar korban yang tersebar
Sejak tadi pagi, grup Whatsapp saya langsung penuh dengan teman-teman yang mengirimkan
gambar-gambar para korban. Tentu saja, niatan mereka adalah baik, yaitu untuk
memberi tahu kondisi terkini bagi para korban. Namun, bukankah lebih baik lagi kalau kita tidak ikut menyebarkan gambar ini?
Coba deh tempatkan diri kita kalau ternyata ada
kerabat, keluarga atau teman korban yang menerima gambar tersebut. Sebagai
penikmat media sosial, seharusnya kita membantu menguatkan mereka, bukan justru menyebarkan ketakutan lewat gambar-gambar korban.
2. Mendukung dalam doa
Kuasa doa itu sangat dahsyat, lho. Saat kita
nggak lagi bisa berbuat apa-apa, kita hanya bisa melakukan bagiannya kita,
yaitu berdoa dan menyerahkan sisanya pada Tuhan. Kita pasti tahu kalau nggak ada kejadian apa pun yang kebetulan di dunia ini.
Ketika kita nggak bisa secara langsung terjun
untuk memberikan pertolongan, dukungan doa merupakan salah satu upaya kita
untuk membantu mereka. Kita bisa berdoa pada Tuhan agar mereka yang terkena bencana atau kecelakaan menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan yang teguh.
Kita berdoa agar melalui apa yang mereka alami
mereka menyadari bahwa Tuhanlah satu-satunya sumber pertolongan. Kiranya mereka
juga bisa lebih mengenal Tuhan dan menyadari karya Tuhan yang ada dalam kehidupan mereka.
3. Mengajak orang lain untuk ikut mendoakan dan memberikan dukungan
Lewat kemudahan yang ditawarkan oleh media
sosial, kita bisa mengajak orang lain untuk juga ikut mendukung dalam doa. Kita
bisa ikut menyebarkan berita ini dan meminta orang lain agar bisa ikut membantu mereka.
Siapa tahu, kalau lewat berita yang kita
sebarkan ini, ada banyak tangan yang nantinya terulurkan buat mereka yang
membutuhkan. Mungkin kita nggak bisa terjun langsung, tetapi ada orang yang
lebih bisa membantu, yang ketika kita sebarkan berita ini, kemudian hatinya
akan tergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Setelah bencana atau kecelakaan terjadi, mari
kita meminta pemulihan dari Tuhan bagi para korban. Semoga Tuhan memberikan
sukacita dan damai sejahtera setelah kehilangan yang mereka alami.