Yang namanya masalah, tentu saja tidak satupun bisa menolak.
Yang namanya proses, tentu tak satupun yang bisa seenaknya melangkahi dan hidup tanpa itu.
Ya, karena itulah hidup. Tuhan mengizinkan kita berjalan dalam sebuah proses agar kita berdiri dan mengandalkanNya.
Saya ingat 6 tahun lalu, di mana saya pernah berada dalam sebuah proses pahit. Hidup dalam kesepian, kesendirian, dan sebatang kara.
Seluruh keluarga saya membenci saya, tunangan saya meninggal
dunia dan teman-teman sepergaulan saya menjaga jarak. Membuat saya kecewa dan berada di titik nol terendah hidupku.
Bayangkan, saya hampir memutuskan untuk meminum racun tikus yang saya beli di warung dekat kosan.
Tetapi sebuah keajaiban terjadi, Tuhan berhasil mengagalkan
rencana itu. Sebuah keajaiban terjadi, Tuhan mengubah hidup saya secara totalitas, sehingga sekarang saya ada bersama kamu.
Apakah kamu sedang membutuhkan sebuah keajaiban hari-hari ini?
Keajaiban untuk keuangan kamu? Rahimmu yang mandul, penyakitmu yang mematikan, hatimu yang hancur karena dilukai, atau hutangmu?
Jika iya, mari teguhkanlah hatimu bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Belajarlah dari beberapa orang pilihan Allah dengan segala keajaiban yang mereka alami ini :
< !--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Hana
1 Samuel
1:19-20 : Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah
di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana
bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya. Maka setahun kemudian
mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN."
Hana adalah istri Elkana. Sekian tahun menikah tak kunjung di karuniai anak, Hana sangat sedih sebab dia ingin menjadi seorang ibu.
Selama bertahun-tahun ia menderita infertilitas dan
keinginannya untuk memiliki anak sendiri sepertinya tak akan terjadi. Dia sangat stres dan menderita.
Suaminya Elkana sudah mencoba banyak hal agar Hana bahagia dan tak memikirkan soal dia yang tak bisa mengandung anak.
Tetapi istri Elkana yang lain yaitu Penina melontarkan kata-kata yang kejam dan mengejek Hana.
Meski demikian, Hana tidak menyerah. Meskipun dia di hina, di
ejek, dia tetap berdiri dengan imannya. Hana justru terus berdoa kepada Allah dan meminta Dia melakukan mukjizatnya lalu Tuhan pun menjawab doanya melalui Imam Eli.
Yap, Hana mengalami mukjizat dan dia mengandung serta
melahirkan anaknya yang diberi nama Samuel, dan dia memberikan Samuel untuk hidup melayani Tuhan.
2. Maria bunda Yesus
Lukas 1:30-31: "Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus."
Lima bulan setelah Elisabet hamil, dunia sepertinya berubah
selamanya. Sebab, ketika itu malaikat Gabriel datang mengunjungi pengantin baru wanita yang sangat dekat dengan Elisabet yaitu maria.
Yap, malaikat itu datang dan membawa berita yang sangat
menakjubkan dan tak terduga:
"Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus."( Lukas 1:31)
Maria nggak meminta keajaiban ini terjadi. Meskipun demikian,
dia dengan senang hati menerima jalan yang sulit yang Tuhan tempatkan di hadapannya.
Betapa sulitnya Maria ketika itu, semua orang menatapnya dengan ragu dan penuh komentar-komentar yang mempertanyakannya.
Tetapi Maria dan suaminya, Yusuf melalui semua itu dan mereka
berpegang teguh pada iman mereka dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan untuk mereka lakukan.
Nah itulah 2 contoh keajaiban yang Tuhan lakukan kepada umat
pilihanNya. Seperti Yusuf, kadang keajaiban yang muncul dan akan datang ke dalam
hidup kita bukanlah keajaiban yang kita doakan, bisa keajaiban yang lain tapi
mengubahkan sesuatu, dan kita harus peka dalam hal itu. Meskipun demikian,
tetaplah seperti Hana, teguhkan imanmu dan berdoa terus sampai Tuhan memberikan mukjizatnya.
Ketika saya lari sore beberapa hari lalu, Roh kudus berbicara
di hati saya begini : "Berteriaklah dengan kencang dan terus menerus,
sampai langit pecah."
Ya, berteriaklah dan datanglah terus kepadaNya sampai sesuatu
terjadi, dan itu akan membuatmu semakin berapi-api.