Meski telah dipersatukan
sebagai pasangan yang sah di hadapan Tuhan dan manusia, ternyata baik suami maupun
istri memiliki ketakutan masing-masing. Artikel ini akan memfokuskan terlebih
dahulu tentang ketakutan-ketakutan pada seorang istri di dalam rumah tangga. Apa
saja itu? Para suami harus membaca dan menyimaknya sehingga kita bisa menyikapi dengan tepat.
1. Suami selingkuh.
Ketakutan terbesar istri
adalah sang suami nantinya akan berselingkuh. Banyaknya kasus perselingkuhan
dimana sebagian besar pelakunya adalah pihak laki-laki maka kekhawatiran bahwa dirinya akan mengalami hal serupa sangat mungkin dirasakan.
2. Suami mengalami PHK
Walaupun bekerja dan penghasilannya tinggi, bukan berarti istri tenang-tenang saja jika sang suami tidak bekerja. Biar bagaimana pun, suami yang bekerja walaupun penghasilannya lebih kecil daripada sang istri tetap lebih baik daripada menganggur.
3. Tidak bisa menjadi istri dan ibu yang baik
Ketakutan selanjutnya dari
seorang istri adalah ia ketakutan bahwa dirinya tidak bisa menjadi istri dan
ibu yang baik. Walau sudah memiliki sejumlah keahlian dan keterampilan di
bidang tertentu seperti memasak, menggendong bayi, bersih-bersih rumah bukan berarti bahwa semuanya akan jadi baik-baik saja.
Seorang istri tetap saja
terkadang memiliki ketakutan bahwa suaminya dan atau pun anaknya akan terlantar (tidak diurus dengan baik) olehnya.
4. Suami menikah lagi
Adanya fakta-fakta bahwa
pada usia tertentu seorang perempuan yang telah menikah akan mengalami
perubahan fisik membuat istri merasa tidak aman. Pikiran negatif muncul bahwa
suami akan meninggalkannya demi perempuan lain dan menikah lagi dalam beberapa watku pasti muncul.
5. Suami lebih mengutamakan yang lain daripada dirinya
Pada kenyataannya, tidak
enak memang dinomorberapakan oleh orang yang kita sayangi. Pikiran-pikiran itu sesungguhnya
muncul karena mereka melihat segala aktivitas / kesibukan kita yang berkaitan selain diri mereka.
Sebagai seorang suami,
ketika kita telah mengetahui seputar ketakutan dari istri ini maka kita perlu
menunjukkan kepada pasangan kita bahwa kita tidaklah seperti apa yang
dibayangkannya. Kita adalah orang yang penuh kasih yang akan tetap mencintai dan peduli dengannya.
Sementara, bagi para
istri, percayalah bahwa pria yang ada disampingmu adalah pria terbaik yang akan
setia dan mengasihimu sampai maut memisahkan. Berdoalah senantiasa kepada Tuhan
untuk pasanganmu ini dan pikirkan hal-hal yang manis dan indah untuk rumah
tanggamu. Ini bukanlah angan-angan, tetapi tindakan iman.