Setiap orang pasti punya pahamnya
tersendiri dalam berkeluarga. Nggak terkecuali dengan kita. Ada orang yang
memilih untuk menjadi ibu rumah tangga dengan alasan agar anak bisa dibesarkan
dengan baik, tetapi ada pula yang memilih untuk jadi ibu yang bekerja, dan anaknya tetap bisa tumbuh dengan baik.
Khususnya buat kita, pasangan
yang memilih untuk bekerja, baik suami atau pun istri, menyeimbangkan antara
keluarga dan karir itu sangatlah perlu, lho. Berikut adalah beberapa cara untuk menyeimbangkan keduanya.
1. Stop mempersulit keadaan
Waktu itu sangatlah berharga.
Apalagi buat pasangan yang keduanya memilih untuk bekerja. Biasakan untuk tidak
membawa pekerjaan ke rumah, begitu pula sebaliknya. Misalkan, kita dihadapkan
dua pilihan: pulang jam 5 tapi bawa kerjaan ke rumah, atau pulang jam 8 karena harus menyelesaikan pekerjaan tersebut. Ambillah pilihan yang kedua.
Dengan demikian, kita jadi punya
waktu sepenuhnya untuk keluarga di rumah tanpa harus kepikiran pekerjaan yang
belum selesai. Cara lainnya adalah dengan mengurangi rasa tidak enakan dengan
orang lain dengan berani berkata tidak.
2. Beranikan diri untuk meminta bantuan orang
Kalau kita mengerjakan semua pekerjaan rumah
dan kantor sendirian, kemungkinan besar keduanya tidak akan berjalan dengan
baik. Cobalah buat daftar pekerjaan yang harus kita lakukan, kemudian cari tahun pekerjaan mana yang sekiranya membutuhkan bantuan dengan orang lain.
Tidak perlu memaksakan diri untuk memasak saat
kita sudah kelewat kelelahan. Membeli makanan di luar atau menggunakan jasa
laundry untuk meringankan tugas rumah akan sangat membantu, kok. Usahakan kita juga tidak pelit terhadap diri sendiri.
Misalkan, biaya masak sendiri 1 juta sebulan. Katering 1,5 juta. Maka pilihan kedua bisa jadi solusinya. Sebab dengan begitu, kita jadi punya banyak waktu dengan keluarga.
Baca juga: Dialami Semua Orang, Suami Pun Sering Kesepian. Istri, Tolonglah Suami Lewat 4 Cara Ini
3. Belajar kerelaan hati
Tentu saja dalam kehidupan ada risiko yang
perlu kita tanggung. Begitu pula saat kita memilih untuk bekerja. Kita harus
rela kalau anak dititipi pada pengasuh, rela kalau nggak bisa mengantar anak pulang-pergi sekolah, atau jam tidur yang berantakan.
Kerelaan hati ini sangat penting buat kita,
sehingga nantinya kita nggak akan merasa bersalah yang berlebihan. Ingatkan
diri kalau segala sesuatunya, ada harga yang harus dibayarkan, Kita melakukan hal ini untuk membuat keluarga jadi lebih baik lagi.
Kita harus bisa bijak dalam mengelola waktu yang ada. Kunci suksesnya adalah komunikasi yang baik dengan pasangan. Baik istri mau pun suami, setiap tantangan yang ada dalam kehidupan kita, ingatlah untuk terus mengandalkan Tuhan terlebih dahulu.
Ketika kita berjalan dalam kehendak Tuhan, maka
Tuhan yang akan menyediakan segala sesuatunya. Kita nggak akan pernah
kekurangan, kok. Sebab Tuhan sudah janji akan mencukupkan segala kebutuhan
kita.