Di Swedia, ada sebuah kebijakan
tentang hak asasi anak-anak. Ketika kita mendisiplinkan anak dengan memukul
pantat mereka, berarti kita telah melanggar hukum. Bahkan kalau kita
mendisiplinkan anak dengan meminta mereka pergi ke kamar tidur, mematikan tv yang
sedang ditonton, itu juga termasuk dalam kebijakan yang diatur dalam kebijakan tersebut.
Bahkan di Amerika, anak-anak
diizinkan secara hukum untuk "menceraikan" atau memutuskan hubungan
dengan orang tua mereka dan bisa memilih sendiri orang tua angkatnya yang tidak banyak mengatur mereka.
Kejadian 20:12, "Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."
Firman Tuhan di atas sudah jelas
mau kita menghormati orang tua kita. Lantas, bagaimana cara kita menghormati orang tua seperti yang dituliskan dalam Alkitab?
1. Mengikuti perkataan mereka
Orang tua punya banyak pengalaman
melebihi kita. Itulah kenapa mereka punya segudang nasihat buat kita sebagai
anak-anaknya. Dengan mendengarkan setiap perkataan dan nasihat orang tua,
artinya kita sesang menghormati mereka sebagai orang yang lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi anak-anaknya.
Amsal 4:1-4, "Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah,dan
perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, karena aku memberikan ilmu yang
baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. Karena ketika aku masih
tinggal di rumah ayahku sebagai anak,lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku,
aku diajari ayahku, katanya kepadaku: “Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup."
Setiap orang tua pasti
menginginkan yamg terbaik bagi anaknya. Mereka ingin anak-anaknya sukses, bahagia, sehat dan menjadi pribadi yang memberkati banyak orang.
2. Menyenangkan hati orang tua
Menyenangkan orang tua tak selalu harus
memberikan mereka rumah, kendaraan, kok. Cukuplah waktu yang kita habiskan
bersama dengan mereka, mengikuti perkataan dan nasihat mereka pun sudah membuat mereka senang.
Ada banyak hal kecil lainnya yang kita anggap
biasa saja, tetapi jadi sangat bermakna buat orang tua. Misalnya saat kita
berkata kalau mereka bangga karena memiliki mereka sebagai orang tua kita.
Amsal 15:20, “Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.”
Mulai sekarang, marilah kita lebih sering untuk berkomunikasi dan meluangkan waktu untuk menemani mereka. Pastikan kalau kita memerhatikan keperluan mereka meskipun mereka tidak meminta apa pun dari kita. Sebab apapun yang kita berikan kepada mereka, itu tidak akan lebih banyak daripada yang telah mereka telah berikan kepada kita sebagai anaknya.
Baca juga: Orang Tua Ingkar Janji, Kehidupanku Jadi Runyam! - Yudha
3. Tidak memperlakukan buruk orang tua
Ada banyak sekali berita tentang sikap anak
yang menyimpang pada orang tuanya. Misalnya di Tiongkok, ada seorang anak yang
menendang ayahnya dan memintanya untuk bunuh diri dengan berdiri di tengah-tengah perlintasan rel kereta api.
Di Indonesia, ada anak yang tega membakar rumah
orang tuanya karena orang tuanya tersebut tidak menyediakan makanan untuknya di
hari itu. Ada banyak cerita yang bikin hati kita menangis karena sikap anak yang sangat tidak patut.
Imamat 20:9, “Apabila ada seorang yang
mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki
ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.”
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk
menyenangkan hati orang tua kita. Misalnya dengan memelihara mereka di masa
tuanya. Sebagai anak, kita perlu menyadari kalau orang tua kita telah bersusah
payah untuk menghidupi anak-anaknya agar kelak kita sebagai anaknya bisa jadi
lebih sukses.