Saat kita
jatuh cinta, kita akan memfokuskan banyak perhatian hanya kepada pasangan kita.
Tapi setelah menikah dan bahkan dikarunia anak, cinta pasangan pun akan terbagi kepada anak.
Gak jarang kalau
suami akan mulai merasa diabaikan atau bahkan cemburu setelah punya anak. Hal inilah yang terjadi dalam pernikahan Kim Kardashian dan Kanye West.
“Aku pikir ada
banyak sekali suami yang merasa diabaikan saat mereka mulai punya anak dan kemudian semua perhatian mereka dirampas,” kata Kim.
Kanye sendiri
menyadari kecemburuan itu. Tapi dia memilih untuk mengatasi hal itu dengan mengikuti
saran dari penulis buku Globe and Mail, Dr. Michael Dickinson bahwa salah satu
cara terbaik bagi ayah untuk mengatasi kecemburan adalah dengan ikut terlibat dalam proses pengasuhan anak.
Sementara Kardashian
yang sadar betul bahwa belakangan ini dirinya memang abai terhadap Kanye akan berusaha
untuk mengatasi masalah itu. “Jadi aku hanya ingin memberi Kanye perhatian dan cinta
yang dia butuhkan….Ketika kamu memiliki begitu banyak anak, penting untuk tetap menjadikan hubunganmu sebagai prioritas utama,” terangnya.
Sementara banyak
yang menyarankan supaya Kardashian bisa membagi perhatiannya secara merata kepada suami dan juga ketiga anaknya, Chicago, North dan Saint.
“Orangtua saat
ini terlalu cepat untuk mengorbankan hidupnya dan pernikahannya kepada anak-anaknya.
Sebagian besar dari kita sudah menciptakan keluarga yang berpusat kepada anak,
di mana anak-anak kita mendapat prioritas di atas waktu, tenaga dan perhatian,”
demikian ditulis oleh David Code, penulis buku To Raise Happy Kids, Put Your Marriage First.
Code menambahkan,
istri seringnya kelelahan dengan segala rutinitasnya bersama anak. Hal ini menyebabkan
suami terabaikan. “Kita sering percaya kita tidak punya waktu untuk pasangan kita.
Tapi saat dua orangtua menjauh, sering salah satu orangtua akan semakin dekat
dengan anak-anak. Kita orangtua meyakinkan diri sendiri kalau menempatkan anak sebagai prioritas adalah ramah anak, namun kita membuat dua kesalahan utama dengan melakukan hal itu,” terangnya.
Kesalahan pertama
adalah hubungan yang semain jauh antara suami istri hanya akan membuat anak-anak
tumbuh dengan pola pikir yang berbeda terhadap ayahnya. Karena anak melihat orangtuanya tidak hidup akur.
Kesalahan kedua
adalah istri bisa semakin terikat secara emosional dengan anak. Sehingga semua hal
yang mereka rasakan diluapkan kepada anak. Akibatnya, anak bisa merasa
tertekan.
Kondisi ini
bisa dicegah dengan menyisihkan waktu untuk pasangan. Hal ini bukan hanya
menghindari tekanan yang dialami anak, tapi juga bisa meminimalkan masalah yang
bisa timbul dalam pernikahan. Jadi, buat pasangan menika cobalah untuk menyisihkan
waktu berdua dengan hal-hal yang romantis. Misalnya, makan malam berdua tanpa
anak-anak atau liburan bersama.