Kerasnya Papa Buatku Haus Kasih Sayang Lelaki, Kurelakan Kegadisanku Untuknya, Intan Mega
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3YKj7nuY

Family / 25 September 2018

Kalangan Sendiri

Kerasnya Papa Buatku Haus Kasih Sayang Lelaki, Kurelakan Kegadisanku Untuknya, Intan Mega

Inta Official Writer
5525

Namaku Intan Mega Muntu. Aku adalah seorang ibu dari empat orang anak dan istri dari suami yang penuh kasih. Kalau orang banyak melihat keluarga kami yang nampak bahagia dan penuh dengan sukacita, tidak ada yang akan menebak kalau diperlukan sebuah pengorbanan, air mata dan kesesakan untuk sampai pada titik ini.

Aku harus tinggal bersama ayah yang kasar

Aku tidak dibesarkan ditengah keluarga yang harmonis. Ayahku selalu memperlakukanku dengan kasar, sehingga sering aku berpikir kalau aku kehilangan kebebasanku. Hal ini membuatku jadi penuh dendam padanya. 

Sebagai seorang anak SMA, tentu aku merindukan sosok pria yang bisa memberiku rasa aman dan kasih sayang, yang belum pernah aku terima sebelumnya dari siapapun. Inilah awal pertemuanku dengan seorang pria yang juga adalah teman dari kakak lelakiku. Siapa yang tidak tergoda dengan tampang tampan dan profesinya yang merupakan seorang DJ?

Belum lagi, ia adalah sosok pria yang penuh dengan perhatian. Saat bersamanya, aku merasakan aman dan senang, perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Tanpa kusadari, perasaan ini membuatku rela untuk memberi segala yang kupunya untuknya. Termasuk, salah satu yang paling berharga yang kupunya, keperawananku.

Kini, ayah yang kasar itu telah tiada

Pada suatu sore, aku mendatangi ibu untuk meminta uang jajan. Ibu berkata kalau ia tak lagi punya uang sepeserpun, ia justru menganjurkan agar aku datang ke warung untuk ‘berhutang’ terlebih dahulu. Apalagi, saat itu kondisi ayah sedang sakit-sakitan.

Belum saja lima menit kutinggalkan rumah, lokasi warung pun tak sampai lima langkah, aku mendengar tangisan dan jeritan ibuku. Sontak aku terkejut dan langsung lari menuju ke dalam rumah. Pada detik itu juga, aku menyadari kalau ayah telah dipanggil oleh Tuhan.

Meskipun ayah meninggalkan pengalaman yang buruk padaku, ada perasaan bersalah dan belum siap kalau harus kehilangannya. Aku belum bisa membuat dirinya bangga, aku juga belum bisa dikatakan sebagai anak yang baik untuknya. Aku sangat menyesali hal ini.

Baca juga: Nana Saragih, Si Caleg Cantik Yang Rela Pakai Uang Ratusan Juta Demi Datangi Orang Pintar

Aku hamil, siapakah yang akan menjadi ayah dari anakku?  

Kejadiannya sangat cepat. Setelah ayah tiada, aku harus mendapati diriku yang hamil. Aku berusaha untuk menutupinya, tetapi dengan morning sickness dan perut yang kian membesar, aku memberanikan diri untuk jujur kepada ibu.

Ibu mana yang tidak sedih? Meski demikian, ibu tidak membenciku. Ia justru mendatangi orang yang telah menghamiliku dan meminta pertanggung jawabannya. Luapan emosi dari kakak dan ibu, memaksa pacarku untuk menikahiku. Aku pun menikah dengan ayah dari anak yang kukandung saat itu.

Setelah pernikahan itu, pria yang kunikahi justru pergi tanpa kabar apapun

Ada perasaan kecewa dan bingung. Apalagi aku harus melahirkan saat duduk di bangku SMA. Ada kerinduan untuk bisa merasakan kehadiran seorang suami. Sampai aku bertemu dengan Om Kiki, sebutan dekatku dengan Franky, teman main dari kakakku.

Sikapnya yang kebapakan, yang penyayang dan lemah lembut, membuatku luluh dan ingin menjadikannya sebagai suami. Aku memaksa ibu untuk merestui pernikahan kami. Di sisi lain, ibu sangat tidak menyukai hal ini, sebab ia mengatakan kalau Kiki bukanlah sosok pria yang baik.

Kukira bakal bahagia, KDRT justru menimpaku

Benar saja, kehidupan pernikahanku yang kedua ini tidaklah berjalan mulus. Sering aku pulang ke rumah  dengan kondisi yang babak belur. Ada perasaan kecewa dan ingin berpisah. Tetapi, mau bilang apa nanti ke ibu? Aku sendiri yang memaksa ibu untuk merestui pernikahan ini. Aku memutuskan untuk tetap bertahan.

Titik balik kehidupanku, saat nasib bayiku di ujung tanduk

Pada lahiran anak keempat, bayi kami tidak bisa bernapas dengan baik. Bayi kecil kami langsung dilarikan ke rumah sakit. Dengan perasaan yang kacau, aku menunggu kabar dari suamiku. Ia berkata kalau penanganan yang akan dialami oleh bayi kami hanya punya dua kemungkinan: kalau anak kami meresponi dengan positif, maka anak kami akan selamat, sementara kalau tidak, bisa berujung pada kematian.

Dengan hati yang pasrah dan berserah, aku berdoa kepada Tuhan untuk keselamatan anak kami. Aku teringat akan sosok yang sangat pengasih, Dia yang telah melakukan banyak mujizatnya. Aku menaruh iman percayaku kepada sosok tersebut, Dialah Kristus Yesus yang memberikan segalanya dalam kehidupan saya sekarang ini.

Saat itu, suamiku yang melihat kondisi bayi kami pun tak kuasa menahan tangis. Ia bahkan bernazar kepada Tuhan akan mengubah semua kelakuan buruknya dan mengikut Tuhan dengan setia jika anak kami disembuhkan Tuhan.

Tuhan pun mendengarkan seruan doa kami, bukan hanya anakku yang disembuhkan,) Keluargaku juga dipulihkan. Kami semua percaya kalau kasih Kristus akan selalu menyertai kehidupan kami sekeluarga. Berkatnya, aku bisa mendapatkan gambaran keluarga yang sangat kumimpikan.

Sumber : solusi
Halaman :
1

Ikuti Kami