Gereja Hillsong telah
memisahkan diri dari denominasi Pentakosta Australia untuk menjadi denominasi sendiri.
Pendeta senior global
Brian Houston mengatakan keputusan untuk berpisah dari denominasi awalnya
bernaung karena gereja telah menjadi
terlalu besar. Sejak hari pertama, Hillsong telah menjadi anggota Gereja
Kristen Australia (Australian Christian Church - ACC), cabang dari World Assemblies of God Fellowship.
Namun, pengaruh Hillsong telah tumbuh secara eksponensial dan bukan lagi gereja eksklusif Australia.
"Ketika Gereja
Hillsong terus berkembang, kami tidak lagi melihat diri kami sebagai Gereja
Australia dengan jejak global, melainkan gereja global dengan basis Australia -
kantor global kami sekarang berada di AS. Dua pertiga dari orang-orang yang
menghadiri Hillsong Gereja setiap akhir pekan tinggal di negara-negara di luar Australia, " tulis Houston dalam surat baru-baru ini kepada ACC.
Hari ini, Gereja Hillsong ada di 24 negara dengan 123 kampus dan lokasi yang berbeda-beda.
"Untuk alasan ini,
kami sekarang terdaftar oleh Departemen Kelahiran, Kematian, dan Perkawinan
Australia, sebagai denominasi yang diakui dengan kemampuan mengeluarkan surat kependetaan di hak kami sendiri," tulis Brian Houston.
Dengan kemampuan untuk
mengeluarkan surat kependetaan di dalam denominasi mereka sendiri, Hillsong
akan menghindari kebingungan atau masalah komunikasi yang mungkin timbul jika mereka masih terpisah sebagai organisasi yang berbasis di Australia.
"Pengakuan ini meringankan masalah yang akan terjadi jika, misalnya, muncul kekhawatiran yang memengaruhi kredibilitas seorang pastor muda Gereja Hillsong di salah satu kampus kami di Eropa. Pihak ACC Australia tidak dapat diharapkan memiliki informasi yang memadai untuk mengatasi masalah ini atau bahkan mengetahui siapa orang itu, apalagi sumber daya untuk secara tepat menangani masalah pada tingkat pribadi atau pastoral, "imbuh Houston.
Baca Juga: Gereja Rehobot Ministry Keluar dari Sinode GBI, Ini Klarifikasi Pdt. Dr. Erastus Sabdono
Houston mengatakan dia
tidak memiliki ketersinggungan terhadap ACC dan berterima kasih atas
kepemimpinan mereka.
"Saya ingin
menjelaskan bahwa kami tidak memiliki kesedihan atau sengketa sama sekali
dengan ACC. Sebaliknya, keputusan ini datang setelah hampir dua tahun diskusi
dan berdoa dengan kedua dewan gereja global dan Australia," jelas Houston.
"Tujuannya adalah agar kami bisa menjadi suatu asosiasi gereja, dan bahwa
kami akan terus bersandar pada ACC dan mendukung mereka, pada tingkat tertentu,
sebagai langkah awalnya antara lain dalam acara-acara konferensi misi, dan
Alphacrucis," pungkas Houston.