Tuhan nggak pernah menjanjikan
kehidupan yang mudah saat kita memutuskan untuk percaya kepadaNya. Namun, satu
hal yang pasti, Ia adalah Allah yang setia. Saat masa-masa sulit datang dalam
kehidupan kita, firman Tuhan adalah salah satu cara kita untuk memberi penghiburan.
Kitab Mazmur memang sering kita
anggap sebagai kitab yang isinya keluhan-keluhan tentang kehidupan. Walaupun
demikian, kitab Mazmur banyak mengajarkan kita untuk menyikapi permasalahan
yang ada dalam hidup. Berikut adalah 3 Mazmur yang siap memberi kita penghiburan pada masa-masa sulit.
1 Saat kita merasa beban yang dipikul begitu berat, bacalah Mazmur 127
Ayat 1, "Jikalau bukan TUHAN
yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."
Tuhan menciptakan kita untuk
bertanggung jawab, bekerja keras, melindungi dan menyediakan. Besarnya masalah
kita bukanlah sebuah penghalang buat kita untuk selalu bersamaNya. Ketika kita
mau bergantung kepada Tuhan, maka Ia akan menyediakan segalanya. Mazmur 127
kembali mengingatkan kita pada pekerjaan Tuhan dan kehidupan kita. Setiap
pekerjaan yang kita lakukan, adalah sia-sia kalau Tuhan nggak turut campur di dalamnya.
Ayat 2, "Sia-sialah kamu
bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur."
Saat kita menanggung beban
kehidupan, sering rasanya kita merasa harus bekerja keras untuk memenuhi setiap
setiap kebutuhan. Hal ini lantas menjadikan kita budak dari pekerjaan yang kita
miliki. Kecemasan sering bikin kita kesulitan untuk tidur. Ayat ini membuat
kita menyadari kalau saat Tuhan
ada di pihak kita, bahkan saat kita beristirahat pun, Tuhan akan menyediakan segalanya buat kita.
2. Ketakutan akan masa depan menghantui, bacalah Mazmur 56
Mazmur ini ditulis saat Daud mengalami masa
paling mengerikan dalam hidupnya. Dia melarikan diri dari Saul dan sedang
bersembunyi diantara orang Filistin di Gat. Disini, kita kembali diajarkan kalau dalam setiap kelemahan kita, ada kekuatan Kristus yang luar biasa.
Daud menyadari kalau tidak ada yang bisa
membahayakan dirinya keculai kalau Tuhan sendiri yang mengizinkannya. Inilah
sebabnya Daud berulang-ulang mengatakan kalau saat ia takut, ia akan menaruh kepercayaannya pada Tuhan.
Seperti Daud, kita juga sering mengalami
ketakutan. Akan ada masa dimana kita takut akan masa depan dan tidak tahu apa yang
harus dilakukan. Setiap inchi langkah kita, ingatlah kalau kita butuh Tuhan dalam kehidupan kita.
3. Ketika kita berdosa, renungkanlah Mazmur 51
Setiap kita pasti pernah merasakan dihantui
oleh perasaan bersalah setelah melakukan dosa. Mazmur 51 menceritakan Daud yang
tidak menyembunyikan dosanya. Dia mengaku kalau telah berbuat dosa kepada Tuhan.
Lewat Mazmur 51, kita ditunjukkan tentang
bagaimana menerima tanggung jawab atas dosa, cara bertobat dan bagaimana
mencari pengampunan dari Tuhan. Dia juga berdoa agar Tuhan bersedia
mengampuninya, menyucikannya, dan mengembalikan sukacita untuk keselamatannya.
Saat kita membawa Mazmur ini sebagai
perenungkan, berdoalah seolah-olah setiap ayat ini adalah kata-kata dari kita
sendiri. Renungkanlah keluhan, rasa takut dan pengakuan ini di hadapan Tuhan.
Berdoa dan letakkan dosa-dosa, rasa cemas, dan semua beban di hadapan Tuhan.
Maka, damai sejahtera akan diberikan buat kita.