Berada Di Persimpangan Antara Kerja Dan Keluarga, Pertimbangkan 3 Hal ini!
Sumber: Mum Central

Finance / 21 September 2018

Kalangan Sendiri

Berada Di Persimpangan Antara Kerja Dan Keluarga, Pertimbangkan 3 Hal ini!

Inta Official Writer
1840

Ada salah satu teman kantor yang memilih untuk keluar dari pekerjaannya yang sekarang ini dengan alasan agar punya waktu lebih banyak untuk dihabiskan bersama keluarga. Baginya, waktu itu sangatlah berharga, terlebih saat bersama dengan orang yang terkasih.

Anak-anak tumbuh dengan sangat cepat, menjadi kerugian baginya kalau tidak menyaksikan anak-anaknya tumbuh karena kesibukan pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, memang ada harga yang perlu kita bayar.

Salah satunya adalah waktu bersama orang terkasih, yaitu keluarga. Pernahkah kita bertanya tentang apakah pekerjaan yang kita lakukan ini sebanding dengan waktu yang kita korbankan bagi keluarga? Saat memilih keluarga, kita harus siap dengan risiko keuangan yang akan dihadapi. Pendapatan jelas akan berkurang.

Di sisi lain, kalau tidak mengorbankan pekerjaan, maka waktu untuk keluarga akan berkurang. Kalau kita sedang ada dalam pergumulan ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan.

Tentukan prioritas

Bekerja dengan gaji yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu berkat yang kita terima dari Tuhan. Antara pekerjaan dan keluarga kita harus bisa menjaga prioritasnya masing-masing. Ingatlah kalau Tuhan selalu menjadi yang pertama, keluarga ada setelahnya, dan pastikan kalau bekerja ada di urutan terakhir.

Pekerjaan yang membuat kita punya sedikit waktu dengan keluarga perlu menjadi pertimbangan. Sebab, kita tahu kalau sebuah hubungan yang baik dijalin berdasarkan komunikasi. Ketidakhadiran kita di tengah-tengah keluarga dapat merusak kedekatan kita dengan anggota keluarga yang lain.

Kalau saat ini kita tidak bisa keluar dari pekerjaan, pastikan untuk menjelaskan kondisi kita pada atasan. Hal ini agar pihak perusahaan tahu kalau selain pekerjaan, keluarga juga menjadi prioritas kita. Untungnya, dengan kemudahan teknologi saat ini, kita bisa menemukan cara terbaik untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan waktu bersama keluarga.

Mencari seorang penasihat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada harga yang harus dibayar pada setiap keputusan yang kita ambil, tidak terkecuali dengan pekerjaan. Saat kita berada dipersimpangan antara pekerjaan dan keluarga, mintalah pendapat pasangan, atau orang yang jauh lebih bijaksana. Yang terpenting, kita harus bisa meminta hikmat Tuhan agar bisa menentukan pilihan yang paling tepat.

Kalau perlu, ambillah waktu untuk berdoa dan berpuasa. Libatkan pasangan kita dalam hal ini. Pastikan kalau setiap keputusan yang akan diambil mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga yang lain, terutama pasangan.

Mencari pilihan yang lain

Kalau kita memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan, bisa dipastikan pendapatan keluarga juga akan berkurang. Buatlah sebuah perencanaan tentang hal ini sebelum akhirnya berhadapan dengan atasan soal keputusan yang kita ambil.

Buatlah sebuah daftar anggaran yang perlu kita penuhi berdasarkan penghasilan kita kalau memutuskan untuk berhenti bekerja. Pertimbangkan setiap dampak buruk dan baiknya sewaktu kita mencari tuntunan tangan Tuhan.

Bekerja merupakan salah satu panggilan Tuhan dalam kehidupan kita sekaligus sarana untuk membawa kemuliaan bagiNya. Kita tahu Tuhan itu adalah pribadi yang setia. Untuk itu, apapun keputusan kita, pastikan kalau itu benar-benar adalah kehendak Tuhan.

Kolose 3:17, “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepad aAllah, Bapa kita.

Sumber : crown.org
Halaman :
1

Ikuti Kami