Untuk Kamu Yang Hobi Ngebanding-bandingin, Ini 3 Kata Alkitab Untukmu

Single / 17 September 2018

Kalangan Sendiri

Untuk Kamu Yang Hobi Ngebanding-bandingin, Ini 3 Kata Alkitab Untukmu

Inta Official Writer
3173

Kita tahu kalau membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain bukanlah tindakan yang terpuji, tapi tetap saja hal ini sangat sulit untuk dihindari. Apalagi di era digital dengan kehadiran sosial media yang menyuguhkan konten yang rasanya bikin kita nggak bisa buat berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Lantas, gimana sih sikap ini dalam Alkitab? Yuk cegah dengan tiga cara di bawah ini.

1 Sikap yang penuh dengan rasa puas

Apa sih yang bikin kita sering membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain? Alasan terbesarnya adalah karena kita merasa nggak puas dengan apa yang kita miliki. Untuk menghentikan sikap ini, kita harus bisa bersyukur atas keadaan kita sekarang ini.

Rasa syukur dapat memaksa kita untuk mengalihkan pada hal-hal yang positif dalam kehidupan ini. Hati yang penuh rasa syukur merupakan obat bagi hati yang rapuh dan patah sebab saat bersyukur, kita nggak melihat kekurangan yang ada pada kita. Justru sebaliknya, kita jadi bisa melihat kemurahan hati dan kesetiaan seorang Bapa yang baik.

2 Korintus 5:14-15, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati k  dan telah dibangkitkan untuk mereka.

2. Tetaplah berada dalam firmanNya

Ketika kita tergoda untuk mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain, perangilah dengan firman Tuhan yang ada dalam hati kita. Ingatlah perkataan dari Rasul Paulus, Efesus 5:8-10, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan."

Filipi 2:3, "Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;"

Kita diingatkan untuk tidak iri hati, gila hormat atau menantang satu dengan yang lainnya (Galatia 5:26). Bukankah Tuhan dalam Mazmur 37:4, "Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Senangkanlah dirimu di dalam TUHAN, dan Dia akan memberikan kepadamu keinginan hatimu."

3. Layanilah orang lain

Ada banyak penelitian yang menjelaskan tentang dampak positif baik secara fisik maupun mental bahwa hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memulihkan diri sendiri adalah dengan konsisten untuk melayani orang lain.

Saat kita melayani orang lain, ada pengaruh positif yang diubahkan dalam perilaku dan sikap kita, juga dalam keyakinan kita. Hal ini dapat membantu kita mengalihkan pikiran dari diri sendiri dan fokus pada orang lain yang lebih membutuhkan. Kita adalah murid-murid Yesus yang datang untuk melayani, bukan untuk dilayani (Matius 20:28).

Saat ada dorongan yang kuat untuk mulai membanding-bandingkan diri, cobalah habiskan waktu buat mereka yang lebih membutuhkan. Ada banyak orang yang berada dalam keadaan yang jauh lebih buruk kalau dibandingkan dengan kondisi kita sekarang ini.

Setelah membaca tiga hal di atas, kita nggak punya lagi alasan buat membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Setiap orang adalah unik dan setiap orang adalah kesukaan Tuhan. Jadi, ingatkan selalu pada diri sendiri bahwa kita ini adalah anak Tuhan yang paling terkasih.

 

 

Sumber : crown.org
Halaman :
1

Ikuti Kami