Yuk Belajar Arti Cinta Sejati Dari 2 Kisah Alkitab Ini
Sumber: Crosswalk.com

Single / 17 September 2018

Kalangan Sendiri

Yuk Belajar Arti Cinta Sejati Dari 2 Kisah Alkitab Ini

Naomii Simbolon Official Writer
4407

Apa sih sebenarnya cinta itu, apa sih sebenarnya kasih itu?

Dalam kalangan anak muda bahkan orang dewasa, kata cinta sering sekali disebut-sebut sebagai bentuk ketertarikan bahkan komitmen seseorang terhadap orang lain, nggak cuma itu, cinta atau kasih juga diaplikasikan dengan rasa peduli,dan sabar seperti yang tertulis di 1 Korintus 13: 4-7: "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.  

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.         Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Nah, di dalam Alkitab sendiri, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari mengenai kasih. Sebagai single, kita bisa menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari, baik itu kepada orangtua, pasangan atau sahabat bahkan musuh sekalipun.

1. Ruth dan Naomi - keluarga dan loyalitas

Orang Kristen, saya tahu persis bahwa kita sudah mengetahui kisah kedua tokoh ini.

Naomi pindah bersama keluarganya dari Betlehem - Yehuda ke Moab selama masa kelaparan.

Sementara di Moab suami Naomi meninggal dan dua putranya yang dinikahi wanita Moab juga meninggal. Pada akhirnya Naomi memutuskan untuk kembali ke tanah airnya.

Ketika dia bersiap untuk pergi, dia memberi tahu kedua menantunya yang sudah menjanda sekiranya mereka kembali ke keluarga mereka.

Namun apa yang terjadi? Orpah memilih pergi sedangkan salah satu dari menantunya, Ruth memutuskan bersama Naomi dan berjanji akan berada disisinya sampai mati.

"Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apapun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!" (Ruth 1:16-17)

Ruth dan Naomi pun kembali ke Betlehem-Yehuda dan di sana Ruth bertemu pasangan barunya yaitu Boas, kerabat Naomi. Merekalah yang menjadi kakek buyut raja agung Daud.

Apa yang kita pelajari bahwa kasih itu adalah kekeluargaan dan loyalitas. Ruth mengasihi Naomi sehingga dia menunjukkan kesetiaan kepada Naomi, sebab Naomi adalah mertuanya sekalipun suaminya sudah meninggal.

2. Daud dan Yonatan - Kisah mengenai pertemanan

Raja Saul cemburu terhadap seorang pemuda bernama Daud, hal ini karena nama Daud semakin populer, bahkan Allah sudah memberi tahu Saul bahwa kerajaannya nggak akan berlanjut.

Jika kita baca di 1 Samuel pasal 16-17, maka kita akan melihat bagaimana Nabi Samuel sudah mengurapi dan menyatakan janji Tuhan bahwa Daud akan menjadi raja berikutnya, sebelum Daud membunuh Goliat waktu itu.

Semakin banyak hari berlalu, kemarahan Saul semakin besar terhadap Daud, kebenciannya karena takut disaingi.

Meskipun ayahnya yaitu Saul membenci Daud dan tidak suka jika Daud menjadi raja berikutnya, Yonathan dan Daud tetap menjadi teman yang baik.

Dalam 1 Samuel 18:1, Alkitab mengatakan: "Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri."

Jika kita membaca di 1 Samuel 13 hanya ada dua pedang di kerajaan Israel saat itu. Raja Saul memiliki satu dan putranya Yonatahan memiliki yang lain. Ketika Daud bersiap untuk melarikan diri dari Saul, Yonatan memberikan pedangnya kepada Daud.

Secara logis Yonatan akan menjadi raja berikutnya di Israel, tetapi dia tahu tangan Tuhan ada pada Daud. Dia memilih untuk membantu orang yang telah diurapi Tuhan dan bukannya melawannya karena rasa cemburu.

Inilah yang disebut dengan kasih. Kasih itu nggak cemburu, baik dalam pertemanan baik hubungan keluarga sekalipun.

Sebagai orang Kristen, kita dituntut nggak cuma hidup untuk Tuhan dan melakukan pelayanan untuk Tuhan tetapi Allah meminta kita menjalani kehidupan seperti Yesus telah hidup, dan salah satu sifat Yesus adalah kasih.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami