Pada sebuah kesempatan, saya
bersama 4 teman menghabiskan sore dengan berbincang mengenai industri 4.0 yang
sedang kita alami ini. Kalau mau bertahan di sini, kita perlu mengikuti perkembangan teknologi.
Coba kita lihat lebih dekat, lewat
teknologi, Mark Zuckerberg cukup butuh waktu kurang dari 10 tahun untuk
mendirikan facebook menjadi salah satu perusahaan raksasa. Bandingkan dengan
Warren Buffet yang membutuhkan waktu 30 tahun lamanya untuk bisa menjadi seorang yang banyak dikenal seperti sekarang ini.
Begitu juga dalam dunia
profesional, saat kita mulai bekerja, teknologi mengubah beragam kebiasaan dan
prosedur pekerjaan kita. Kalau dulu kita perlu mengirim lamaran pekerjaan lewat
kantor pos, kemudian bersalaman dengan pihak HRD untuk wawancara bekerja, kini
cukup lewat salah satu aplikasi
pencarian pekerjaan, kemudian wawancara pun bisa dilakukan jarak jauh lewat kemudahan yang ditawarkan oleh video call.
Etika dalam menjalin hubungan profesional lewat internet
Dibalik kesempatan yang
membentang, hadir risiko yang mungkin terjadi. Hal ini lantas memberi kita
pengertian bahwa kebiasaan untuk menjalin sebuah hubungan profesional dengan
rekan kerja, perusahaan, atau orang lainnya perlu kita jaga, sekalipun itu melalui perantara internet.
Misalnya, kita perlu menjaga
etika dalam mengirimkan surel alias surat elektronik. Kita juga perlu membangun sebuah gambaran atas
diri sendiri yang baik lewat platform yang akan kita gunakan untuk hal ini. LinkedIn,
sebuah jejaring sosial yang biasa digunakan dalam kehidupan profesional seperti tempat menaruh portofolio, mencari kerja, sampai mencari pelanggan.
Pada tahun 2017 lalu, setidaknya
adalah 500 juta pengguna yang menggunakan aplikasi ini. Tujuannya adalah untuk
membangun sebuah gambaran atas diri sendiri, sehingga banyak orang yang bisa
mengenal kita dari segi profesional, tidak hanya sekedar hubungan yang pribadi.
Berikut ini adalah 3 cara untuk membangun sebuah hubungan di dunia profesional yang baik dengan memanfaatkan LinkedIn.
1. Bangunlah Personal brand yang baik
Lewat teknologi, kita bisa dengan mudah
terhubung dengan siapapun, dan di belahan dunia manapun. Menjalin hubungan yang
baik bisa memperluas peluang pekerjaan kita. Buatlah sebuah profil yang mencangkup siapa kita dengan jelas.
Anggap saja kita ini adalah sebuah brand atau
merek yang perlu dijual. Tuliskan segala hal keuntungan yang akan orang lain
dapatkan kalau terhubung dengan kita. Penting juga buat kita untuk
mempertahankan keaslian siapa kita. Jadi, pastikan kita jujur saat menuliskan siapa kita pada sebuah media sosial seperti LinkedIn, ya.
2. Mulai hubungan dengan baik
Tujuan kita membuat akun sosial dalam dunia
profesional adalah untuk memperluas kesempatan kita. Jadi, pastikan untuk
memulainya dengan baik. Jadilah pribadi yang transparan tapi tidak terlihat
terburu-buru. Kita boleh saja menyatakan maksud dan tujuan saat mengubungi seseorang, tapi gunakanlah cara yang sopan dan sederhana.
3. Bagikan konten yang bermanfaat
Salah satu keuntungan platform LinkedIn adalah,
tidak hanya membangun sebuah hubungan secara profesional, kita juga punya
audience. Gunakan kesempatan ini untuk membagikan konten-konten yang positif.
Ingatlah kalau kita ini adalah sebuah brand, jadi pastikan kalau konten yang kita bagikan relevan dengan brand yang kita bangun.
Meskipun tidak bertatap muka dengan langsung,
menjalin hubungan lewat internet juga punya etika. Semoga kita-kita di atas
membantu kita untuk membangun sebuah gambaran siapa kita secara profesional
yang baik, ya.