Bagi kita
yang tinggal di Indonesia mungkin gak kenal dengan pohon ini. Namanya Mojuk.
Ya, ini adalah sejenis pohon bambu. Pohon yang satu ini banyak tumbuh di kota Chengdu, Tiongkok.
Proses pertumbuhan
pohon ini terbilang unik. Konon, setelah bibitnya disebar, pohon ini tidak akan
menunjukkan perubahan apapun selama lima tahun selain mengeluarkan sebuah tunas
kecil. Menjelang berakhirnya tahun kelima, barulah pohon tersebut tumbuh dengan
pesat hingga puluhan sentimeter dalam sehari dan mampu tumbuh hingga setinggi hampir 25 meter.
Menajubkan? Tentu saja. Sebenarnya, selama lima tahun pertama Mojuk bukannya tidak tumbuh. Benih pohon ini sebenarnya sedang memperkokoh akarnya di dalam tanah dan membuat persiapan untuk melakukan lompatan. Dan saat waktunya tiba, tunasnya akan tumbuh dengan pesat dan lebih tinggi daripada pohon lainnya.
Baca Juga :
Sadar atau tidak,
pertumbuhan rohani kita sebenarnya mirip sekali dengan Mojuk. Jadi pribadi yang
beriman dan percaya kepada Yesus bukanlah proses yang bisa kita dapat dalam
sehari. Kita perlu waktu berhari-hari, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun
untuk dikuatkan akarnya. Akar ini bicara tentang pengenalan kita akan Tuhan dan
pemahaman kita akan firman-Nya. Saat akar kita sudah terbentuk kuat, maka kita akan jauh lebih kuat dalam menghadapi tantangan yang ada di sekitar kita.
Selama pembentukan
akar, karakter dan sikap kita juga dibentuk. Sehingga selama menjalani proses tersebut,
pola pikir kita akan diubahkan dan kita tak lagi jadi pribadi yang tidak stabil
(unstabil) atau dalam istilah labil dan berubah-ubah.
Tanpa melewati
proses, kita hanyalah benih yang jatuh dipinggir jalan, yang bertunas lalu layu
dan kering karena akarnya tidak tertancap ke dalam tanah (Matius 13: 5-6). Mojuk
adalah pohon yang harus menghabiskan waktu selama lima tahun untuk bisa muncul di
permukaan tanah dan tumbuh jauh lebih tinggi dari pohon lainnya. Prosesnya tidak
cepat tentunya, karena benihnya di tanam di tanah yang baik dan bertumbuh (Matius 13: 8).
Jadi, saat
ini mari memeriksa kembali diri kita. Apakah kita sudah tumbuh seperti pohon
Mojuk? Atau apakah kita hanyalah pribadi yang gak punya daya tahan karena saat
tantangan tiba, kita malah memilih menyerah dan tak lagi percaya Tuhan.
“Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah:
ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga
puluh kali lipat.” Matius 13: 8