Sebagai makhluk sosial, manusia
memang perlu sebuah komunitas. Terlebih buat kita orang percaya, sebuah
komunitas rohani yang membangun sangatlah penting untuk kita. Setiap kita membutuhkan dukungan untuk bertumbuh, baik secara rohani maupun jasmani.
Kita tidak bisa bertumbuh
sendiri, seperti Pengkhotbah 4:9-10, "Berdua lebih baik dari pada seorang
diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena
kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang
jatuh, yang tidak
mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!"
Biar kita nggak bertumbuh dalam
komunitas yang salah, yuk simak beberapa langkah berikut saat kita hendak membangun sebuah komunitas sendiri.
1. Miliki tujuan yang jelas tentang komunitas yang kita mau
Coba tanyakan kepada diri
sendiri, apa sih tujuan utama kita masuk ke dalam komunitas ini? Bisa saja
karena kita membutuhkan mereka yang bisa mendukung kita dalam segi rohani,
profesional, atau hal yang lainnya. Keinginan kita yang jujur ini merupakan
langkah awal untuk mencari komunitas yang paling tepat. Lewat tujuan yang jelas, kita bisa merencanakan setiap detailnya kemudian.
2. Cari tahu seperti apa yang kita inginkan untuk berada di komunitas tersebut
Siapakah yang kita inginkan bisa berada dalam
komunitas ini? Seperti apa orang yang kita cari untuk komunitas yang kita
bangun ini? Sebuah komunitas bisa berkembang saat ada orang yang punya kesamaan tujuan, nilai, padangan, masalah, atau bisa juga sebuah ketakutan yang sama.
3. Logistik
Bagi sebagian orang, mereka lebih memilih untuk
berkumpul di akhir pekan. Sebuah lingkungan yang kondusif juga akan sangat
membantu kita menciptakan sebuah kedekatan antar anggota komunitas. Kita harus
bisa menyediakan sebuah wadah yang nyaman untuk seluruh anggota komunitas.
Buatlah sebuah forum pertanyaan untuk mendapat insight soal komunitas seperti apa yang diinginkan oleh anggota yang lainnya.
4. Pakailah cara yang kreatif untuk menjangkau anggota komunitas
Kini, waktunya kita mencari cara
untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Era digital ini menawarkan banyak
kemudahan. Ada banyak komunitas di luar sana yang menggunakan Instagram atau Facebook sebagai media mereka berkomunikasi.
Survey bisa menjadi salah satu cara yang paling
baik untuk memulai sebuah komunitas. Amati komunitas-komunitas terdahulu yang
sudah pernah ada, kemudian tiru cara mereka, terakhir, modifikasi atau berikan inovasi atau perbedaan antara komunitas yang lama dengan yang baru.
5. Buat sebuah panduan untuk menciptakan komunikasi yang efektif
Ingatlah kalau komunitas bukanlah selalu
tentang kita. Pendapat atau pengalaman kita tidak selalu menjadi hal penting
saat kita memutuskan untuk membangun sebuah komunitas. Sebagai pemimpin, kita
harus punya tanggung jawab kepada anggota agar bisa terbuka pada kita. Kita
bisa membuka sebuah ruang diskusi antar anggota guna mendapatkan sebuah komunikasi yang nyaman antar anggota.
6. Komunitas yang baik terjadi karena ada pribadi yang menaruh hati pada komunitas tersebut
Membangun sebuah komunitas harus didasarkan
kejujuran antar anggota dan kita sebagai pendirinya. Misalnya saat kita
mendirikan sebuah komunitas rohani, ingatlah kalau komunitas ini bukanlah untuk
memperoleh keuntungan atau keinginan pribadi lainnya, melainkan untuk Tuhan dan
kasih. Dedikasi yang kita berikan untuk komunitas ini bisa mendorong seluruh
anggota komunitas mencapai tujuan dengan sukses.
Menciptakan sebuah komunitas bisa menjadi jalan
untuk sebuah persahabatan baru, untuk menemukan lebih banyak kesempatan,
mengurangi rasa takut, sekaligus untuk menjadi pribadi yang lebih baik.