Menolak Kekristenan, Tokoh Utama Dalam Komik Batman Ciptakan Keyakinan Baru Ini, Lho
Sumber: https://nerdist.com/wp-content/uploads/2

Entertainment / 23 August 2018

Kalangan Sendiri

Menolak Kekristenan, Tokoh Utama Dalam Komik Batman Ciptakan Keyakinan Baru Ini, Lho

Inta Official Writer
2601

Komik DC Batman yang baru menceritakan mengenai tokoh Bruce Wayne yang merupakan seorang superhero diajarkan kekristenan oleh kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah setelah ada sebuah peristiwa traumatis yang membuat ia kehilangan kedua orang tuanya.

Pada komik Batman #53 'Cold Days' bagian 3 dimulai dengan seorang Bruce Wayne yang merupakan Batman mempertanyakan kembali mengenai kehidupannya setelah Catwoman meninggalkannya di altar pernikahan.

Pandangannya menuju pada sebuah kalung salib, yang kemudian hal ini mengantarkannya pada kilas balik masa lalunya.

"Ayahku adalah seorang Kristen. Ia percaya pada kehidupan yang kekal, surga, Bapa, dan Putra," ungkap Wayne dalam ceritanya. "Dia ingin aku juga percaya. Tapi ia ingin aku melakukannya sendiri. Dia pergi ke gereja. Dia menceritakan semua kisah (mengenai kekristenan) kepadaku."

Namun, Wayne menolak untuk percaya saat mendapati kedua orang tuanya tiba-tiba mengalami pembunuhan.

"Aku mengesampingkan iman percaya pada dewa atau rasa percaya pada apa pun yang menurut ayahku telah menyelamatkannya. Aku tidak dapat benar-benar melihat bahwa ada sesuatu yang benar-benar telah menyelamatkannya," kenangnya.

"Aku mencari sesuatu yang kuat untuk dipercayai. Aku mengajukan banyak pertanyaan. Bahkan beberapa jawabannya ada harga yang harus dibayarkan. Namun, aku tidak bisa menemukan apapun di luar sana."

Baca juga: Kota Tuanya Malaysia Yang Kaya Sejarah, Ini 4 Lokasi Wajib Saat Kita Berkunjung Ke Melaka

Akhirnya, Wayne memilih untuk menaruh iman percayanya pada Batman. Pada sebuah tulisan ditulis oleh Derek Stauffer dari Screen Rant, bisa dipastikan kalau Batman adalah seorang ateis dengan menyatakan, "kepercayaan yang mendalam pada Batmanlah yang menyelamatkan seorang Wayne."

"Batman menjadi sebuah simbol moralitas, kebaikan, dan kepercayaan di dunia Bruce Wayne," tulisnya. Sayangnya, Batman tidak bisa menyelamatkan Bruce dari keputusasaannya saat kehilangan Catwoman. Bagaimanapun, Bruce hanyalah seorang pria."

Stauffer juga menuliskan kalau kenyataan kalau tokoh komik yang tidak percaya pada keberadaan Tuhan bukanlah sesuatu yang perlu kita kagetkan.

Bahan perenungan:

Aksi seorang superhero memang selalu menjadi cerita yang menarik untuk diikuti. Apalagi, Batman sendiri merupakan seorang tokoh komik dan film yang sangat melekat di kalangan umum. Kendati demikian, lewat tulisan di atas, kita jadi mengetahui kalau penting untuk kita bijak dalam memilih film untuk ditonton.

1 Korintus 6:12, “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”

1 Korintus 10:23, “”Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.”

Kita boleh saja suka dengan tokoh Batman ini, tapi rasa suka yang berlebihan, sebagaimana ayat di atas yang menyatakan kalau tidak semua hal itu berguna buat diri kita. Jadi, sekarang giliran kita, nih. Biasakan untuk memilih hiburan yang positif dan membangun, ya. Kalau memang kita tahu itu buruk, kenapa harus diteruskan?

 

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami