Komik DC Batman yang baru
menceritakan mengenai tokoh Bruce Wayne yang merupakan seorang superhero diajarkan
kekristenan oleh kedua orang tuanya. Namun, semuanya berubah setelah ada sebuah peristiwa traumatis yang membuat ia kehilangan kedua orang tuanya.
Pada komik Batman #53 'Cold Days'
bagian 3 dimulai dengan seorang Bruce Wayne yang merupakan Batman mempertanyakan kembali mengenai kehidupannya setelah Catwoman meninggalkannya di altar pernikahan.
Pandangannya menuju pada sebuah
kalung salib, yang kemudian hal ini mengantarkannya pada kilas balik masa lalunya.
"Ayahku adalah seorang
Kristen. Ia percaya pada kehidupan yang kekal, surga, Bapa, dan Putra,"
ungkap Wayne dalam ceritanya. "Dia ingin aku juga percaya. Tapi ia ingin
aku melakukannya sendiri. Dia pergi ke gereja. Dia menceritakan semua kisah (mengenai kekristenan) kepadaku."
Namun, Wayne menolak untuk percaya saat mendapati kedua orang tuanya tiba-tiba mengalami pembunuhan.
"Aku mengesampingkan iman
percaya pada dewa atau rasa percaya pada apa pun yang menurut ayahku telah
menyelamatkannya. Aku
tidak dapat benar-benar melihat bahwa ada sesuatu yang benar-benar telah menyelamatkannya," kenangnya.
"Aku mencari sesuatu yang kuat untuk dipercayai. Aku mengajukan banyak pertanyaan. Bahkan beberapa jawabannya ada harga yang harus dibayarkan. Namun, aku tidak bisa menemukan apapun di luar sana."
Baca juga: Kota Tuanya Malaysia Yang Kaya Sejarah, Ini 4 Lokasi Wajib Saat Kita Berkunjung Ke Melaka
Akhirnya, Wayne memilih untuk
menaruh iman percayanya pada Batman. Pada sebuah tulisan ditulis oleh Derek
Stauffer dari Screen Rant, bisa dipastikan kalau Batman adalah seorang ateis
dengan menyatakan, "kepercayaan yang mendalam pada Batmanlah yang menyelamatkan seorang Wayne."
"Batman menjadi sebuah simbol
moralitas, kebaikan, dan kepercayaan di dunia Bruce Wayne," tulisnya.
Sayangnya, Batman tidak bisa menyelamatkan Bruce dari keputusasaannya saat kehilangan Catwoman. Bagaimanapun, Bruce hanyalah seorang pria."
Stauffer juga menuliskan kalau
kenyataan kalau tokoh komik yang tidak percaya pada keberadaan Tuhan bukanlah sesuatu yang perlu kita kagetkan.
Bahan perenungan:
Aksi seorang superhero memang selalu menjadi
cerita yang menarik untuk diikuti. Apalagi, Batman sendiri merupakan seorang
tokoh komik dan film yang sangat melekat di kalangan umum. Kendati demikian, lewat
tulisan di atas, kita jadi mengetahui kalau penting untuk kita bijak dalam memilih film untuk ditonton.
1 Korintus 6:12, “Segala sesuatu halal bagiku,
tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.”
1 Korintus 10:23, “”Segala sesuatu diperbolehkan.”
Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.”
Kita boleh saja suka dengan tokoh Batman ini,
tapi rasa suka yang berlebihan, sebagaimana ayat di atas yang menyatakan kalau
tidak semua hal itu berguna buat diri kita. Jadi, sekarang giliran kita, nih.
Biasakan untuk memilih hiburan yang positif dan membangun, ya. Kalau memang
kita tahu itu buruk, kenapa harus diteruskan?
Sumber : cbn.com