Vatikan, pusat Gereja
Katolik Roma menyatakan “malu dan bersedih” atas pelecehan seksual kepada lebih
dari 1000 anak oleh lebih dari 300 imam Katolik di Pennsyvania, dan menyatakan
bahwa Paus Fransiskus “berada di pihak” para korban.
Dalam pernyataannya
melalui juru bicara Vatikan pada Kamis (16/8/2018), Paus Fransiskus mengecam
tindakan pelecehan seksual kepada anak-anak tersebut.
“Hanya dua kata yang
bisa mengekspresikan terhadap kejahatan
yang sangat buruk ini : malu dan sedih,” demikian pernyataan yang dirilis atas
anama Greg Burke, direktur kantor berita Kepausan.
Hal ini menanggapi
laporan sekitar 900 halaman yang mengungkap nama 300an imam yang terlibat
pelecehan seksual tersebut. Ini adalah salah satu penyelidikan terbesar
terhadap pelecehan seksual yang terjadi di Amerika.
“Pelanggaran yang
dijelaskan dalam laporan adalah kriminal dan secara moral tercela.
Tindakan-tindakan itu adalah pengkhianatan atas kepercayaan yang merampas
martabat para korban dan iman mereka. Gereja harus belajar keras dari kejadian masa
lalunya, dan harus ada akuntabilitas untuk keduanya baik pelaku dan mereka yang
membiarkan pelecehan terjadi,” demikian penjelasan pernyataan Vatikan yang dikutip Theguardian.com.
Paus mendorong untuk
meneruskan reformasi dan meningkatkan kewaspadaan di semua tingkat gereja
Katolik, untuk menolong memastikan perlindungan bagi para anak-anak dan orang
dewasa yang rentan dari bahaya. Paus juga menggarisbawahi perlunya untuk
mengikuti hukum yang berlaku, termasuk dalam pelaporan kasus pelecehan anak.
Paus Fransiskus
sendiri posisinya terancam karena banyaknya kasus pelecehan seksual yang
dilakukan oleh gereja Katolik. Pada bulan Januari 2018 lalu, ia dikecam oleh
korban pelecehan seksual di Chili. Paus kemudian dipaksa meminta maaf dan
melakukan penyelidikan yang berujung pada pengunduran diri lima uskup.
Kecaman pun banyak
dilontarkan banyak pihak karena Vatikan terlalu lama merespon kasus pelecehan
yang di Pennsylvania ini. Hingga kita tidak ada satupun uskup yang namanya
muncul dalam kasus di Pennsylvania menyatakan pengunduran diri. Tentunya hal
ini semakin membuat banyak pihak prihatin.