Siapa Bilang Tak Bisa Motivasi Diri Sendiri Dalam Kesedihan Dan Masalah? Begini Caranya!
Sumber: merdeka

Kata Alkitab / 15 August 2018

Kalangan Sendiri

Siapa Bilang Tak Bisa Motivasi Diri Sendiri Dalam Kesedihan Dan Masalah? Begini Caranya!

Naomii Simbolon Official Writer
2621

"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu." (Mazmur 32:8)

Kita semua butuh support atau dorongan semangat. Karena itu penting untuk meningkatkan kepercayaan diri kita dan memotivasi kita untuk bertindak dengan keberanian, semangat dan kekuatan.

Pertama dan yang terpenting yang perlu kita pelajari adalah gimana kita mendorong diri kita sendiri. Diri kita adalah satu-satunya orang yang kita miliki selama 24 jam sehari, 7 hari per minggu, sehingga kita perlu dilengkapi dengan motivasi, masukan dan dorongan untuk membantu kita tetap semangat dalam kondisi apapun.

Sering banget orang merasa nggak puas karena mereka ngerasa nggak dihargai oleh orang lain. Ini bisa di mengerti?

Ya, tentu saja kita semua ingin dihargai oleh orang lain, tapi jika kebahagiaan kita malah tergantung dengan motivasi dan dorongan orang lain maka akan ada saatnya kita menemukan diri kita kecewa, kita tak perlu berkecil hati soal itu. Solusinya adalah motivasilah dirimu sendiri!

Berikut 3 cara jitu yang bisa kamu lakukan untuk mendorong dirimu sendiri ketika kamu sedang merasa kesal

1. Jangan terlalu keras terhadap dirimu sendiri

"Apa yang harus saya banggakan." ? ?Apa yang salah dari yang saya lakukan?"

Jika kamu berpikir demikian terhadap dirimu sendiri sebaiknya berhentilah. Jangan terlalu keras!

Ada banyak alasan untuk membuat dirimu sukacita dan damai sejahtera, dengan mensyukuri bahwa Allah sudah membawa kamu sejauh ini dan semua baik.

Entah itu karena prestasi kecil atau kehidupan kamu pada umumnya, yang pasti kamu harus syukuri itu dan percaya pada dirimu sendiri.

Bahkan jika pun kamu saat ini nggak berada di tempat yang kamu harapkan, pujilah Tuhan karena Dia mengizinkan kamu berjalan mencapai proses sejauh ini.

Selalu ada sesuatu yang bisa diharapkan dan memotivasi. Salah satunya melihat diri kita seperti Tuhan melihat kita, caranya adalah melalui firmanNya, Alkitab.

2. Buat daftar berkat yang datang kepada kamu

Untuk menyemangati diri kamu sendiri, maka mulailah untuk melihat hal-hal umum yang sangat jelas dalam diri kamu, misalnya kesehatan kamu, keluarga, teman, rumah dsb.

Setelah kamu memikirkan dan mencatat hal-hal di atas cobalah untuk memikirkan yang jauh lebih spesifik. Misalnya, kamu bersyukur untuk keluarga kamu, satu persatu tulis secara terperinci misalkan adik kamu yang semakin intim dengan Tuhan, mama dan papa yang semakin romantis dan lain sebagainya.

Kadang kita mengabaikan hal-hal yang kecil karena kita terlempar dari jalur ketika hal-hal lain berjalan tidak sesuai seperti yang kita harapkan.

3. Jangan terlalu dipikirkan, Tuhan bersamamu

Ingatkan dirimu betapa Tuhan sangat setia bersamamu.

Saya yakin ini bukanlah kali pertama kamu kesal dan mengalami kejadian seperti ini. Namun oleh kasih karunia Tuhan kamu berhasil bertahan sampai sejauh ini. Dia nggak mengecewakan kamu sama sekali kan? Dia selalu setia bersamamu.

Jangan terlalu dipikirin, karena kadang perspektif kita berkaitan dengan pilihan antara termotivasi atau putus asa.

Tolak segala sesuatu dalam pikiran kamu yang memperbesar jalan bagi Setan.

Jangan memperbesar keadaan negatif yang kamu alami kini. Jangan menganalisis masalah kamu dengan kaca pembesar, karena ini hanya akan menyebabkan kekecewaan yang lebih dalam.

Sebaliknya, agungkanlah Tuhan! Bicara mengenai kebesaranNya, kuasaNya, dan kekuatanNya. Pujilah kebesaran dan kekuatanNya. Sebab Dia mengasihi dan memperhatikanmu.

Mazmur 31:8 : "Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku."

Iblis tahu dimana dia harus mencuri sukacitamu untuk mengalahkanmu. Dengan memahami sukacita Tuhan adalah kekuatan orang percaya, maka itulah alasan mengapa iblis ingin mencuri dan membuatmu lemah. Bukankah seharusnya orang percaya bisa mempertahankan sukacitanya dan menang sampai akhirnya?

Jika kamu ingin menyemangati diri kamu di masa-masa sulit, maka belajarlah untuk mengatur emosi kamu dan pertahankan sukacita kamu di dalamNya, maka pada akhirnya kamu akan memperoleh kemenangan. Terpujilah Dia!

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami