Dalam Rapat Pimpinan Nasional
(Rapimnas) Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia
(PGLII) di Jakarta pada Selasa, 7 Agustus 2018 kemarin, Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen, Thomas Pentury menyampaikan pesan penting
dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dia menyebut peran serta gereja penting untuk mendukung toleransi umat beragama di Indonesia.
Katanya, “Menag menyampaikan tiga sikap gereja yang perlu ditumbuhkembangkan dalam merawat toleransi itu,” ucap Thomas, seperti dilansir Kemenag.go.id, Selasa (7/8).
Dia lalu menuturkan tiga sikap yang dimaksud tersebut diantaranya
adalah sikap gereja untuk mendukung terciptanya kerukunan dan persaudaraan
sejati dalam kebersamaan dengan agama dan kepercayaan. Kedua, gereja perlu
menumbuhkembangkan sikap menghargai agama dan kepercayaan lain sebagai ungkapan toleransinya.
“Ketiga, gereja perlu membangun kebersamaan dan sikap terbuka terhadap agama dan kepercayaan lain melalui dialog,” lanjutnya.
Baca Juga :
Dia juga berpesan supaya tokoh agama dan umat Kristenbisa menjadi
pelopor pemersatu bangsa. Serta bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan
berbagai masalah yang ada di tengah bangsa. “Caranya dengan mendukung lewat doa dan partisipasi aktif berbagai kebijakan dan program pemerintah,” jelasnya.
Thomas menegaskan bahwa menjaga moderasi dan kerukunan umat
beragama sangat penting. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal
ini adalah dengan menegakkan aturan dan etika bersama baik secara internal maupun antarumat beragama.
“Para pemimpin umat beragama perlu membangun harmoni sosial
dan persatuan nasional,” tandasnya.
Seperti diketahui, Rapimnas PGLII ini sekaligus menjadi momen
untuk menggelar Hari Ulang Tahun PGLII yang ke-47 tahun. Karena itu dukungan PGLII
sangat diperlukan untuk mewujudkan kerukunan beragama di Indonesia.