Firman Tuhan adalah senjata yang
paling ampuh untuk digunakan saat melawan si iblis dari kehidupan pribadi dan
pernikahan kita. Namun, bagaimana caranya firman Tuhan bisa bekerja demikian? 6 cara berikut ini bisa kita
gunakan untuk membuat firman tersebut hidup ditengah-tengah kehidupan pernikahan kita.
1. Firman Tuhan tidak bisa bekerja kalau kita tidak menggunakannya.
Berdoa memberi kita hati yang damai sejahtera dan kelegaan. Kita harus ingat
kalau firman Tuhan itu hidup dalam tubuh ini, meluangkan waktu sejenak dan
meminta perkenanan Tuhan untuk mengalami firman tersebut dalam kehidupan pernikahan bisa menjauhkan kita dari kuasa si iblis.
2. Mengingatkan kita kalau hati penuh dengan tipu
daya. Ketika masalah muncul dalam kehidupan pernikahan, kita mulai
berpikir mengenai diri sendiri. Bisa jadi itu membenarkan diri sendiri,
kerugian apa yang bisa kita dapat dari masalah ini, dan hal yang bersifat 'Aku' lainnya.
Hati kita bisa salah, termasuk saat membaca maksud
orang lain. Pemikiran kita bukanlah sebuah kebenaran, tapi firman Tuhan adalah
kebenaran. Inilah sebabnya kita tidak boleh selalu mempercayai hati kita sendiri dan mengandalkan firman Tuhan dalam segala hal kehidupan pernikahan.
3. Menyatakan
kelemahan kita. Untuk
menjalin sebuah hubungan pernikahan yang harmonis, kita perlu melakukan koreksi
diri sendiri. Melalui firman Tuhan, kita bisa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak.
Meluangkan waktu untuk membaca Alkitab dan
bertanya pada Tuhan mengenai kesalahan yang telah kita perbuat, Alkitab bisa
membantu kita dalam hal ini. Setelahnya, 1 Yohanes 1:9 mengingatkan, "Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
4. Memperbaiki hati
kita. Kemanakah
arah pemikiran kita? Setiap tindakan yang kita ambil dalam pernikahan, bisa
dipengaruhi oleh pemikiran kita. Untuk itu kita harus punya pemikiran yang sama dengan Tuhan, dan Alkitab bisa membantu kita untuk mendapatkan hal tersebut.
Pemikiran yang buruk mengenai pasangan bisa
membuat kita memperlakukannya dengan buruk pula. Sebelum pemikiran kita membuat
hubungan dengan pasangan memburuk, Alkitab mengingatkan kita "jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8).
5. Mengembalikan kita
pada tempatnya.
Tuhan mengizinkan pernikahan kita mengalami masalah maupun konflik untuk
membentuk karakter kita. Melalui Alkitab, kita akan kembali diyakinkan kalau
Tuhan akan menggunakan kebenaranNya untuk memberikan kekuatan pada kita,
sehingga akhirnya kita kembali dan berserah penuh pada Tuhan. Alkitab dapat mengembalikan kita pada jalan yang seharusnya kita tempuh.
6. Melalui imanlah
kita beroleh kehidupan. Apa yang Tuhan katakan jauh lebih penting dibandingkan apa yang kita
rasakan. Saat kita mengalami kesulitan dalam kehidupan rumah tangga, gunakanlah
waktu kita untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan, sebab salah satu cara Tuhan berbicara kepada kita adalah melalui firmanNya.
Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab adalah
kebenaran. Menghidupi firman Tuhan dalam pernikahan kita memang bukanlah
perkara mudah, tapi sangat mungkin untuk dilakukan. 2 Petrus 1:3, "Karena
kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna
untuk hidup dan yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil
kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib."
Sumber : christianitytoday