Biar Nggak Bikin Orang Lain Terluka, Yuk Belajar Jaga Tutur Kata Kita Dari 4 Ayat Ini
Sumber: http://home.bt.com/images/gossiping-1363

Single / 2 August 2018

Kalangan Sendiri

Biar Nggak Bikin Orang Lain Terluka, Yuk Belajar Jaga Tutur Kata Kita Dari 4 Ayat Ini

Inta Official Writer
4356

Mulutmu, harimaumu, begitu kata pepatah. Memang benar, kita harus menjaga setiap perkataan yang akan kita lontarkan. Ada kuasa dalam setiap perkataan kita. Ada banyak ayat yang mengingatkan kita untuk menjaga perkataan, salah satunya kitab Amsal 18:21, "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."

Lewat perkataan, kita bisa membuat seseorang kembali mendapatkan semangat hidupnya, pun membuat mereka kehilangan semangat hidup sehingga memilih untuk mengakhiri hidupnya.  Menjaga perkataan kita ini memang nggak mudah, sebab perkataan bisa menyakiti seseorang dan membuatnya memiliki akar pahit pada kita. Matius 12:37 juga berkata kepada kita kalau lewat perkataan kita akan dibenarkan, lewat ucapan juga kita akan dihukum.

Sebagai anak Tuhan, kita harus bisa menjaga perkataan, yuk gunakan 4 tip sebelum berucap ini.

1.  Berpikir sebelum bicara

Yakobus 1:19, “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;” Kata-kata yang diucapkan dengan tergesa-gesa tanpa dipikir dulu dapat menimbulkan luka emosi yang dalam dan merusak hubungan.  Untuk itu, mulai sekarang cobalah untuk memastikan terlebih dahulu bahwa setiap perkataan yang akan kita ucapkan bisa menjadi berkat bagi orang lain.

2. Tanyakan pada diri sendiri, 'Kebenaran apa yang akan kita ucapkan?'

1 Petrus 3:10, "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu."

Tuhan akan meminta pertanggungjawaban soal setiap perkataan yang kita ucapkan. Setiap ucapan kita mempengaruhi hubungan dengan sesama sekaligus dengan Tuhan. Perkataan yang kasar, jahat dan menyakitkan yang kita berikan pada sesama tidak hanya menyakiti hati mereka, melainkan juga menyakiti hati Tuhan. Sebagai anak Tuhan, seharusnya kita mengucapkan setiap hal yang merupakan kebenaran.

3. Apakah ucapan kita baik dan berisikan kasih?

Amsal 16:24, "Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang."

Salah satu bentuk kasih yang bisa kita lakukan adalah melalui perkataan. Setiap perkataan dari kita sering dipengaruhi oleh perasaan atau emosi yang kita miliki. Lewat ayat di atas, ada baiknya kita merenungkan kembali, apakah setiap perkataan kita ini memberi pengaruh positif bagi orang lain. Perkataan mencerminkan siapa kita, oleh sebab itu kita harus bisa menunjukkan kasih pada orang lain melalui perkataan yang diucapkan.

4. Sudahkah perkataan menunjukkan buah yang baik dari pribadi kita?

Galatia 5:22-23, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu."  Buah roh sudah ada pada kita sebagai orang percaya. Untuk memperolehnya, diperlukan kedekatan dengan Tuhan melalui proses bersamanya. Oleh sebab itu, siapkan hati kita untuk mengalami Tuhan dalam setiap perjalanan kehidupan kita ini.

Tuhan menjadikan bumi dan segala isinya melalui firmanNya, melalui perkataannya. Kita juga harus ingat kalau kita diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah, sehingga kita harus menyadari bahwa ada kuasa dalam setiap ucapan yang terlontar. 

 

Sumber : charismamag
Halaman :
1

Ikuti Kami