Sejak kecil, biasanya anak-anak suka sekali meniru orang
-orang di sekitar mereka.
Misalnya, mereka pura-pura berdandan, atau ambil handphone dan
taruh di telinganya dan melakukan percakapan satu arah.
Kadang-kadang mereka juga suka seperti meniru suara orangtua
mereka, dan memeriksa hewan peliharaan mereka.
Sikap meniru ini juga berlaku dan terlihat di area kerohanian
mereka. Anak-anak mulai belajar dan meniru dari kita sebagai orangtua bagaimana
cara kita berdoa. Mereka akan mendengarkan dan memerhatikan cara kita berdoa,
mungkin mereka akan melipat tangan seperti kita dan berkata "amin" di
akhir doa ketika doa bersama.
Mereka juga akan belajar dengan cepat untuk meminta
pertolongan dari Tuhan, kesembuhan, dan kebutuhan
mereka, hal itu karena memang anak-anak belajar dan memperhatikan apapun
yang kita lakukan.
Itu dia mengapa, sebagai orangtua kita harus benar-benar
menjadi role model yang baik dan memuliakan nama Allah, supaya anak-anak kita
juga bertumbuh demikian.
Selain itu, kita juga perlu mendoakan mereka agar sekiranya
kita tetap bisa memuridkan mereka dalam kebenaran dan pertumbuhan yang dasyat
di dalam Tuhan.
Berikut ada 4 cara yang bisa kita lakukan ketika berdoa untuk
anak-anak kita :
1. Dalam Pengenalan Akan Tuhan
Ajak anakmu untuk memuji Tuhan atas kehebatan, kebaikan dan
kasihNya, saat itu anak-anak juga akan belajar mengenai karakterNya.
Sewaktu kita memuji dan menyebutkan semua tentang siapa
Kristus dan didengarkan anak-anak, maka mereka akan belajar mengenal bahwa
Allah adalah penuh kuasa dan mengendalikan segala sesuatu. Allah juga penuh belas
kasihan, penuh kasih, murah hati, pemaaf, kudus dan adil.
Pujilah Allah sedemikian, sehingga ketika anak mendengar
mereka mengetahui dan menirunya.
Semakin banyak dan semakin sering anak-anak mendengar
sifat-sifat dan karakter Allah maka semakin banyak kebenaran yang ditanamkan di
hati mereka.
2. Dalam
soal pertobatan
Sebagai orangtua, berdoalah untuk pengampunan, sebab itulah
aspek yang penting banget dalam sebuah doa. Sebagaimana 1 Yohanes 1:9
mengatakan "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan."
Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh bersama anak-anak
dan memasukkan kata-kata minta ampun, dan pertobatan dalam doa-doa kita, maka
mereka akan belajar betapa kita butuh sebuah pengampunan dan hanya Allah yang
bisa mengampuni kita. Kita juga bisa berdoa melalui firman Allah, menyuarakan
firmanNya dengan penuh rasa syukur mengenai apa yang telah Kristus lakukan bagi
kita di dalam kehidupanNya yang sempurna, dimana kematianNya dikorbankan dan
mengenai kebangkitannya yang penuh dengan kemenangan untuk menebus dosa-dosa
kita.
3. Dalam
Tujuan
Anak-anak kita belajar tentang tujuan doa dengan mendengarkan
doa kita. Jika doa-doa kita hanya mengenai meminta dan meminta terus kepada
Tuhan, maka mereka juga akan berpikir bahwa itulah arti dari sebuah doa. Jika
kita berdoa hanya ketika kita mengalami kesulitan, maka mereka akan berpikir
bahwa doa hanya untuk keadaan darurat saja. Namun ketika kita berdoa dalam segala
keadaan, beberapa kali sehari, memuji Tuhan, berterimakasih kepada Tuhan,
bertobat kepada Tuhan dan meminta kebutuhan kita juga orang lain dipenuhi, maka
mereka akan belajar banyak hal mengenai doa.
4. Dalam
kepercayaan
Dikutip dari Crosswalk,
John Calvin menulis bahwa doa itu kebanyakan untuk kebaikan kita, bukan untuk
kebaikan Tuhan. Itulah yang harusnya membuat kita semakin percaya dan
bergantung pada Pencipta dan Juruselamat kita. Ketika kita menyaksikan Tuhan
bergerak dalam hidup kita dan menanggapi doa-doa kita, maka iman kita akan
semakin bertumbuh dan kita semakin ingin berdoa.
Ketika kita berdoa bersama anak-anak kita, kita juga harus
merenungkan dengan rasa syukur atas cara Tuhan menjawab doa-doa kita. Kita
harus bersukacita bersama anak-anak kita ketika Tuhan menyelamatkan sanak
keluarga kita yang hilang, menyembuhkan orang yang sakit dan menyediakan
kebutuhan yang kita doakan.
Doa adalah hak istimewa yang luar biasa, karunia dan sebuah anugerah. Nggak cuma buat kita, tetapi untuk anak-anak kita juga. Ketika kita berdoa bersama anak-anak kita, doa-doa kita menginstruksikan dan mengajari mereka untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang Tuhan, siapa kan Tuhan dan apa yang telah Dia lakukan.
Sebagai orangtua, marilah kita belajar untuk memuridkan
generasi kita.