Cegah Anak Jadi Korban Perdagangan, Rumah Faye Fokus Lakukan 3 Program Ini
Sumber: Jawaban.com

Parenting / 25 July 2018

Kalangan Sendiri

Cegah Anak Jadi Korban Perdagangan, Rumah Faye Fokus Lakukan 3 Program Ini

Lori Official Writer
2095

Tak banyak anak remaja seusia Faye Hasiholan Simanjuntak, yang merupakan cucu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, punya rasa kepedulian yang tinggi terhadap anak-anak dan bahkan remaja seusianya.

Dari sebuah pengalaman ketika salah satu anak di sebuah rumah Yatim Piatu yang dikenalnya menghilang begitu saja tanpa informasi yang pasti. Faye menyadari bahwa anak-anak seusianya rentan menjadi korban perdagangan. Entah itu dijual sebagai pekerja seks, diperdagangkan sebagai tenaga kerja ke luar kota dan luar negeri dan dipekerjakan di jalanan.

Dari pengalaman ini, Faye akhirnya mantap untuk menyuarakan perlindungan terhadap anak lewat Yayasan Rumah Faye yang sudah berdiri sejak tahun 2013 lalu. Di sinilah remaja kelas 2 SMA ini mengerahkan sejumlah orang untuk bekerja bersama menolong anak-anak.

Baca Juga : Faye Simanjuntak Selamatkan Anak Korban Perdagangan Lewat Rumah Faye

Ada tiga program yang fokus dilakukan di sana sampai saat ini, diantaranya:

1. Pencegahan

Program ini fokus untuk penjangkauan anak-anak di sekitar ibukota Jakarta. Rumah Faye sendiri mempunyai beberapa daerah dampingan yang dinilai rentan terjadinya perdagangan anak dan tindakan kejahatan lainnya.

“Kita merasa anak-anak yang tinggal di daerah ini adalah anak-anak yang berisiko menjadi korban atau menjadi korban eksploitasi. Menjadi korban perdagangan atau korban eksploitasi. Intinya, kalau tidak mereka ngamen, di sana ada tempat prostitusinya,” ucap Marniati Agus, Direktur Program Rumah Faye.

Di daerah dampingan ini, anak-anak dididik dan ajar tentang beragam kegiatan menarik, mulai dari menggambar dan bermain. Dengan pendekatan ini, mereka berharap bisa menjalin hubungan yang baik dengan anak-anak di sana dan mendorong anak untuk lebih terbuka sehingga mereka lebih mudah untuk dilindungi dari beragam bentuk eksploitasi.

2. Pembebasan

Sementara untuk program pembebasan, Rumah Faye mencoba untuk menjangkau para korban perdagangan lewat kerja sama dengan berbagai lembaga lain dan juga pemerintah.  

“Kita udah tahu kalau anak yang jadi pengamen itu ternyata dipegang sama sindikat. Nah, dari situ saat kita tahu kalau di satu lokasi pasti ada anak yang menjadi korban kita bisa ngomong langsung ke kepolisian. Dari situ, kepolisian yang akan menindak (membebaskan anak dari tindakan eksploitasi),” terang Marniati.

3. Pemulihan

Tak hanya mengeluarkan anak-anak yang menjadi korban dari lokasi-lokasi rawan tersebut, tapi Rumah Faye juga menyediakan rumah lindung (shelter) sebagai tempat untuk menjalani proses pemulihan, baik dari trauma maupun gangguan secara fisik maupun psikis.

“Karena di situ kita benar-benar melanjutkan healing (penyembuhan) kepada anak-anak yang sudah menjadi korban dan pernah menjadi korban eksploitasi. Kita merasa mau nanganin anak-anak korban perdagangan dan eksploitasi seksual, anak-anak yang di-traffick dan yang dijual sebagai prostitute,” ucapnya.

Untuk menangani beragam trauma ini pula rumah pemulihan Faye yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau ini bekerja sama dengan para konselor, psikologis dan juga pembimbing rohani. Para korban ini juga difasilitasi dengan pendidikan sebagaimana anak-anak pada umumnya.

Sampai hari ini, Rumah Faye masih terus fokus menjalankan ketiga program tersebut dan berharap lewat setiap kegiatan yang mereka lakukan bisa menekan jumlah korban perdangan dan eksploitasi anak, khususnya di Indonesia.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami