Namanya juga kerja, nggak mungkin
kalau nggak capek. Namun hal ini nggak berarti kita harus meninggalkan kantor
dengan wajah kusut dan perasaan badmood.
Walaupun energi dan pikiran sudah terkuras, yuk lakukan 7 langkah ini agar kita meninggalkan kantor dengan perasaan senang.
1. Tuliskan hal yang telah kita capai dalam seharian tersebut
Setiap hal yang telah kita
selesaikan pada jam bekerja, itu adalah hal yang seharusnya membuat perasaan
kita senang. Bukan hanya karena akhirnya pekerjaan kita telah selesai, tapi
juga karena kita telah memberikan usaha terbaik pada setiap pekerjaan tersebut.
Awalnya mungkin kita akan merasa
kalau pekerjaan kita ya gitu-gitu aja, tapi setelah menuliskannya, kita
menyadari kalau ada banyak hal yang telah kita kerjakan dan betapa produktifnya
kita di hari ini. Bahkan, dikutip dari Inc Asean, memberi tahu diri sendiri
kalau menghapus-hapusi email lama dan bercakap-cakap dengan teman sekantor juga termasuk tindakan produktif yang telah dikerjakan.
2. Buatlah jurnal terima kasih
Bersyukur merupakan satu tindakan
yang luar biasa. Mengambil waktu selama 10 menit sebelum meninggalkan meja
kerja dan menuliskan segala hal yang patut kita syukuri dapat mengubah sudut
pandang kita dalam berpikir. Pada akhir jam kerja, kita jadi menyadari kalau
pada setiap tindakan yang telah kita lakukan, ternyata ada campur tangan Tuhan di dalamnya yang membuat pekerjaan kita selesai dengan baik.
3. Membantu teman sekantor
Ulurkan tangan kita untuk
membantu teman sekantor selagi bisa. Terutama kalau teman tersebut adalah teman satu departemen atau tim
yang sama dengan kita. Saat mengerjakan sebuah proyek dan menyadari kalau ada
teman yang tidak bisa menyelesaikan deadlinenya, cobalah untuk bertanya apakah ada hal yang bisa kita bantu.
Tidak semua orang merasa nyaman saat meminta sebuah pertolongan, jadi ada baiknya kalau kitalah yang memulai menawarkannya. Menolong sesama membuat perasaan kita jadi jauh lebih nyaman dan senang. Dalam kasus di kantor, menolong teman juga dapat membantu kita menciptakan sebuah hubungan yang baik dengannya sekaligus dapat membuat kita bisa belajar mengenai hal baru darinya.
Baca juga:
4. Melontarkan pujian
Saat ada teman yang baru saja
selesai menyampaikan presentasinya, kita bisa mengatakan kalau ia telah bekerja
dengan sangat baik dan alasannya. Melontarkan pujian pada teman sekerja tidak
hanya membuat perasaan kita menjadi senang, tapi juga meningkatkan kepercayaan
diri kita dan orang tersebut.
5. Meninggalkan pekerjaan yang cukup menyita pikiran di kantor
Membawa pekerjaan ke rumah tidak
selalu menjadi pilihan yang terbaik. Setelah lelah seharian di kantor, bukankah
ada baiknya kita istirahat bersama keluarga? Memutuskan membawa pekerjaan ke rumah juga seringkali membuat seseorang mengalami stres.
6. Selalu rencanakan hari esok
Sebelum meninggalkan kantor, ada
baiknya kita melihat kembali jadwal kita. Tuliskan pekerjaan yang harus kita
selesaikan besok, juga dengan siapa kita akan bertemu akan membuat hati kita
jauh lebih nyaman dan tenang. Sehingga saat meninggalkan pekerjaan di sore
hari, kita merasa tenang sebab
semua hal telah disiapkan dan jauh lebih tertata.
7. Dapatkan percakapan bersama teman sekantor
Bisa jadi saat makan siang, bisa
saat kita menyeduh kopi di pantry,
berkomunikasi dengan seseorang bisa menjadi mood
booster buat kita yang terlalu lama berada di depan layar komputer.
Mendengarkan suatu topik dari beragam sudut pandang dapat membuat kita belajar
mengenai sesuatu, sekaligus mengingatkan kita kalau ada orang yang berjuang
bersama-sama kita.
Jadi, siapkah kita untuk menghadapi hari ini
dan meninggalkan kantor dengan perasaan yang gembira? Amsal 17:22, "Hati
yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan
tulang." Seperti dalam Amsal, perasaan yang gembira bisa membuat kita jauh
lebih semangat dalam menjalani keseharian di kantor.