Manusia bereproduksi
melalui proses pembuahan yang antara pria dan wanita setelah fusi sel sperma dan
sel telur bertemu. Ini adalah proses alami yang dikaruniakan Tuhan untuk mewujudkan mandatnya supaya setiap orang beranak cucu memenuhi bumi.
Tapi mandat
ini bisa saja tak bisa diwujudkan oleh sepasang suami istri karena mereka rupanya
didiagnosa mandul ata mengalami infertilitas. Baik pria dan wanita pun bisa mengalami
kemandulan itu dan berakibat pada ketidakmampuan untuk menghasilkan pembuahan yang alami.
Pertanyaannya adalah ‘kenapa sih pria dan wanita bisa mengalami kemandulan?’
Karena penyebab antara pria dan wanita cenderung berbeda, jadi mari membahasnya satu per satu ya.
Kemandulan Pada Pria
Saat sel
sperma tak bisa membuahi sel telur, maka hal itu disebut dengan infertilitas. Kesuburan
pria tergantung pada kuantitas dan kualitas air mani yang dihasilkannya setelah
ejakulasi. Pria yang ternyata mengalami kondisi tidak subur mungkin disebabkan oleh
dua hal yaitu jumlah sperma yang sedikit atau kualitas sperma yang tak mampu menembus sel telur.
Saat kedua kondisi ini terjadi, maka seorang pria sedang dalam kondisi tidak subur.
Penyebab lain seorang pria bisa mandul adalah:
Baca Juga :
Ketika Pasangan Tercinta Divonis Mandul
Kemandulan Pada Wanita
Salah satu faktor
kemandulan pada wanita adalah usia. Kemampuan untuk hamil mulai menurun pada
wanita seiring pertambahan usia.Terlepas dari faktor ini, kemandulan wanita juga
bisa disebabkan oleh kerusakan pada tuba fallopi, masalah ovulasi atau
kerusakan uterus. Setiap kondisi ini bisa menghalangi terjadinya pembuahan oleh sperma.
Penyebab lain dari kemandulan pada wanita adalah:
Perawatan dan Pengobatan Kemandulan
Ada
berbagai tes yang bisa mengidentifikasi kemandulan pada pria dan wanita. Misalnya,
tes urin dan juga tes darah. Dalam banyak kasus, pengobatan untuk kasus kemandulan
bisa dilakukan dan banyak pasangan yang berhasil memperoleh keturunan setelah menjalai perawatan ini.
Sementara pengobatan
untuk pria dan wanita berbeda. Untuk pria, misalnya, dengan kasus jumlah sperma
yang rendah bisa ditangani dengan menyuntikkan secara artifisial di dalam rahim
perempuan. Fertilisasi in vitro adalah metode lain dimana sperma dan sel telur secara
artifisial dibuahi di laboratorium dan kemudian ditempatkan di rahim perempuan.
Obat dan sutikan hormon juga digunakan untuk memulihkan kondisi sperma yang rendah atau infeksi yang terjadi.
Sementara dalam
kasus kemandulan pada wanita, pengobatan tersebut biasanya dilakukan dengan memberikan
antibiotik untuk menghilangkan infeksi. Sementara dalam kondisi ketidakseimbangan
hormon, bisa diberikan suntikan hormon atau pemberian suplemen yang berfungsi untuk
meningkatkan kesuburan dan rangsangan ovulasi.
Bagi pasangan
yang sudah menikah selama bertahun-tahun dan belum memperoleh keturunan, kalian
sangat dianjurkan untuk lebih dulu melakukan pemeriksaan medis. Dan kalau hasilnya
ternyata salah satu pihak memang dinyatakan mengalami kondisi tertentu, cobalah
untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Tapi kalau ternyata hasilnya menyatakan
kalau kalian berdua dalam kondisi baik-baik saja, kita tetap beriman kalau Tuhan
juga ambil andil dalam urusan ini. Mari tetap percaya kalau kalian punya kerinduan
untuk memiliki keturunan, pasti suatu saat nanti kalian akan mendapatkannya. Tapi
tetaplah mengatur gaya hidup yang sehat dan tetap berdoa.