Ada pasangan yang telah menikah
selama 3 tahun. Sejak awal, kehidupan pernikahan mereka baik-baik saja, bahkan sangat sempurna dengan seorang anak perempuan yang baru berusia 6 bulan.
Suatu malam, ketika sang suami
pulang kantor, ia mendapati istrinya sedang duduk di depan TV. Bukan menyambut
suaminya, sang istri tersebut asyik saja selonjor kaki di sofa sambil menikmati
acara TV tersebut. Tidak lama kemudian suami mendekat dan mulai menceritakan setiap masalah yang dihadapinya di kantor.
Tanpa mengucapkan satu patah kata
pun, sang istri langsung menangis. Suami tersebut terkejut atas respon dari
istrinya ini. "Kenapa kok semuanya tentang kamu?" Tanya sang istri.
Saat membuka mulutnya, sang istri langsung berkata tentang betapa lelahnya ia
mengasuh anak yang rewel semalaman, menyiapkan makanan, maupun mengurusi pekerjaan rumah.
Selama ini sang istri tidak
pernah mengeluh sekalipun. Akhirnya semuanya pecah dalam satu malam tersebut.
Ditutup oleh sebuah pertanyaan dari istri, "Kenapa kamu tidak pernah bertanya
tentang keseharianku? Atau apa yang aku pikirkan?" Sang suami merasa bersalah pada istrinya.
Sebuah pernikahan dibutuhkan
kerjasama yang baik. Kerjasama tidak harus berarti kedua belah pihak harus ikut
mengerjakan satu pekerjaan yang sama. Baik kita maupun pasangan punya masing-masing peran yang perlu dijalani.
Untuk menjalin sebuah kerjasama yang baik, yuk ikut 3 cara ini.
1. Cari akar permasalahannya
Ada banyak faktor yang bisa
membuat kita dan pasangan mengalami sebuah konflik. Mulai dari tekanan
pekerjaan, kondisi keuangan, masalah kesehatan, anak-anak atau hal lainnya
terasa seperti pasanganlah pihak yang harus disalahkan. Mengambil beberapa
waktu untuk merenungkan akar masalah bisa membuat komunikasi kita menjadi jauh lebih baik.
Seringkali, saat pasangan
bercerita sesuatu, kita seakan-akan menjadi pihak yang disalahkan. Pahamilah
kalau dirinya tidak menyalahkan pihak manapun, sebab sebenarnya pasangan hanya butuh teman yang mau mendengarkan.
2. Buat tujuan yang pasti
Dalam sebuah hubungan, kita juga
perlu menemukan sebuah tujuan yang jelas untuk dijalani bersama-sama. Pernahkah
kita punya suatu keinginan untuk dicapai bersama? Bisa saja tujuannya adalah
untuk bisa melunasi hutang-hutang bersama, membuka sebuah usaha baru, atau ikut
pelayanan di gereja. Tujuan yang jelas akan membuat kita menjadi jauh lebih bersemangat dalam menjalaninya.
3. Menciptakan rutinitas bersama
Rutinitas yang dikerjakan dalam
sebuah pernikahan bisa memberikan kesan yang mendalam buat kita dan pasangan.
Misalnya kegiatan doa pagi, atau mengambil beberapa menit sebelum tidur untuk
menceritakan kegiatan yang dilakukan selama seharian ini.
Menjalani sebuah hubungan pernikahan yang
kompak dapat membuat kita mencapai tujuan dengan cara yang luar biasa. Bukankah
semua hal yang kita jalani ini sebenarnya hanyalah sebuah proses? Menjalin
sebuah hubungan pernikahan yang baik bisa membawa kita menjalani sebuah
kehidupan pernikahan yang jauh lebih seru dan menyenangkan.