Hidup kadang memang sangat sulit sekali, penuh dengan ketidakadilan dan penuh dengan penderitaan, sehingga terkadang ingin menyerah adalah solusi yang paling
masuk akal.
Entah itu diucapkan dengan kata-kata, "Lebih baik aku
mati" atau dinyatakan dengan perbuatan mogok terhadap kehidupan. Namun
yang pasti semua kita pasti pernah merasakan yang
namanya keputusasaan. Apakah kamu salah satunya?
Ada banyak hal sebenarnya yang kita harus pikirkan dan
renungkan sebelum kita benar-benar putus asa terhadap keadaan hidup ini. Dulu,
saya sempat memutuskan untuk bunuh diri dan saya tidak sedang mengajak kamu
melakukan ini, justru saya ingin kamu semua berpikir dan merenungkan dua
pertanyaan dibawah ini dan melakukan hal buruk. Bacalah!
Pertama, APAKAH ORANG-ORANG YANG MENGASIHI AKU AKAN
TERLUKA JIKA AKU MELAKUKAN HAL BURUK?
Seperti yang kamu dan saya ketahui bahwa Nick Vujicic terlahir
tanpa tangan dan kaki. Tentunya sulit membayangkan bagaimana masa depannya
bukan, apakah dia bisa bekerja?
Bagaimana menghidupi dirinya? Apakah dia akan kesepian?
Kamu tahu, bahwa setiap
hari dia harus menerima ejekan dan tatapan aneh. Dia pernah putus asa dan
hendak bunuh diri. Jika kamu membaca bukunya yang berjudul Unstopable dan Love
Without Limit, maka kamu akan menemukan , gimana responnya tentang dirinya yang
cacat dan memikirkan perjuangan orangtuanya, pada detik-detik sebelum dia ingin melakukan bunuh diri.
Nick berpikir, orangtuanya sudah susah payah memeliharanya
karena ia cacat lalu buat apa dia malah membuat mereka lebih menderita dengan
bunuh diri?
Kalau kamu menyerah terhadap kehidupan, pikirkan apa reaksi
orang-orang tercinta. Tentunya mereka akan berpikir, “Jadi, aku tidak ada
artinya untuk dia (dirimu)?“
“Perjuanganku sepertinya tidak begitu penting selama ini, atau
apakah aku kurang berjuang?”
Tentunya ini sangat menyakitkan hati mereka, dan mereka akan
merasa bersalah hanya karena kamu memikirkan
diri sendiri dan tidak peduli perasaan mereka.
Kedua,
APAKAH MUNGKIN AKU SALAH?
Biasanya memang demikian. Bila perasaan sedang galau dan
kita mungkin akan berkata: “Saya tidak bisa melakukan ini lagi, saya nggak
sanggup."
Rasanya seluruh sel tubuh kamu langsung pensiun dan tidak
memikirkan usaha untuk mencari jalan keluar.
Tetapi kalau kamu berkata, “Mungkin masih ada jalan,” otakmu
mungkin akan mulai berputar, hatimu
mulai berharap, dan kamu kemungkinan besar akan mulai melakukan sesuatu.
Apa yang kamu rasakan belum tentu sebuah kebenaran. Putus asa
adalah perasaan, bukan kebenaran. Nick Vujicic kini berkeluarga, sudah punya
anak, dan memberi harapan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Keren ya!
Coba pikirkan dan renungkan, kalau dia saja bisa, mengapa kamu nggak bisa. Tidak peduli betapa sulit keadaannya , kamu pasti bisa. Kamu harus tahu dan sadari bahwa jawaban atas keputusasaan adalah menemukan harapan dan kasih. Sama seperti Nick yang menemukan hal itu di dalam Tuhan
KALAU ANDA TIDAK MENDAPATKAN MUKJIZAT, ANDA TETAP BISA MENJADI
SEBUAH MUKJIZAT BUAT ORANG LAIN.(Nick Vujicic)