Kunci Sehat Sejati Ala Yesus, Belajar Hidup Menolak Godaan untuk Makan!
Sumber: www.ecumenicalnews.com

Health / 13 July 2018

Kalangan Sendiri

Kunci Sehat Sejati Ala Yesus, Belajar Hidup Menolak Godaan untuk Makan!

Lori Official Writer
4835

Apa sih hubungan antara Yesus dengan makanan? Di Alkitab, kita bisa baca kisah saat Yesus puasa selama 40 hari di padang gurun. Dia bahkan dicobai oleh makanan.

Walaupun makanan yang mencobai-Nya beda jauh dengan makanan yang kita makan, tapi tindakan Yesus untuk mengatasi godaan itu jelas jadi pelajaran penting buat kita sampai hari ini.

Ibrani 4: 15 berkata, “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”

Jadi, Yesus tahu persis rasanya saat kita juga mengalami godaan yang sama.

Buat Dia sendiri, godaan akan makanan atau kerakusan akan makanan juga bisa kita atasi seperti Dia melakukannya.

Mari membaca bagian Lukas 4: 1-13 lebih dulu. Di sana, diceritakan tentang bagaimana Yesus dicobai oleh makanan. Puji Tuhan, Yesus berhasil mengatasi godaan dari ulah si iblis itu dengan cara yang sangat keren. Alhasil, Dia pun berhasil menuntaskan puasa 40 hariNya walaupun pastinya Dia merasa sangat kelaparan.

Bagaimana cara Yesus mengenyahkan godaan-godaan itu?

Pertama, Yesus langsung membongkar identitas di Iblis dengan blak-blakan.

“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10: 10)

Yesus tidak mengikuti anjuran si iblis. Sebaliknya, Dia dipenuhi dengan Roh Kudus. Sebagai orang percaya di dalam Kristus kita juga harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Yesus.

Kedua, Yesus tak mudah tergoda karena Dia tahu siapa diriNya.

Iblis juga mulai menggoda Yesus dengan kalimat, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah…” (Matius 4: 6)

Tahukah kamu apa jawaban dari Yesus? Dia tak tergoyahkan. Dia bahkan tahu siapa diriNya. Itulah yang Tuhan mau kita lakukan: Supaya tetap aman dari identitas kita di dalam Dia.

Saat kamu merenungkan bahwa Dia ada di dalammu, secara otomatis kamu akan mendapat kekuatan untuk mengatasi apapun yang datang dari luar. Sebaliknya, kalau kamu justru langsung menyerahkan dirimu kepada perhatian yang dari luar, kamu akan segera tunduk pada kekuatan itu.

“Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Matius 4: 4

Yesus sendiri mengutip perkataan firman untuk melawan si iblis. Begitulah cara kita memakai firman Tuhan. Karena firman adalah pedang kita; senjata peperangan kita!

Yesus tahu kalau ada hal yang lebih penting untuk dipertaruhkan daripada memuaskan daging-Nya.

Makan itu memang baik, dan Tuhan menciptakan manusia untuk menikmati makanan yang tersedia di alam semesta. Tapia da waktu dan tempat yang tepat untuk menikmati semuanya itu. Yesus tahu kalau saat Dia dicobai, itu bukanlah waktu yang tepat untuk makan. Dia juga manusia yang bisa merasa lapar. Tapi Dia berpikir jauh untuk memperjuangkan yang lebih penting daripada makan yaitu kehendak Bapa Surgawi.

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10: 13

Satu pelajaran penting yang bisa kita jadikan sebagai kunci untuk melawan godaan adalah memperkatan firman Tuhan. Dibutuhkan latihan sehari-hari supaya tindakan ini jadi kebiasaan dalam hidup kita. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami