Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, orang Amerika
menghabiskan 8.8 jam sehari di tempat kerja. Nah kalau orang Indonesia, rata-rata menghabiskan 8-10 jam dalam sehari di tempat kerja.
Jadi faktanya bahwa orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu dengan rekan kerja daripada dengan keluarganya.
Nah, karena karyawan menghabiskan begitu banyak waktu dengan
rekan kerja, maka sering sekali rekan kerja berperan aktif mempengaruhi suasana
hati setiap hari. Ada yang memotivasi dan ada pula yang menciptakan suasana yang tidak begitu positif.
Sebagai pemimpin, tidak mudah bagi kita untuk menyelaraskan
produktivitas dengan suasana yang berbeda dalam kantor. Sering sekali peran kita juga mempengaruhi mereka dalam bekerja.
Coba lihat, di bawah ini ada beberapa hal yang mungkin bisa
kamu lakukan, untuk menciptakan produktivitas dalam tempat kerja kamu. Apalagi kamu atasan!
1. Ciptakan suasana kekeluargaan dalam pekerjaan
Saya tidak sedang berbicara bahwa kamu harus memperlakukan karyawan sama dengan cara kamu memperlakukan ibu atau saudara kamu ya!
Yang saya maksud adalah, pastikan karyawan kamu tahu mengenai apa yang kamu rasakan tentang mereka.
Kita bisa bicara soal keburukan anggota keluarga kita , tetapi
kita tidak bisa diam saja ketika ada orang lain berbicara negatif tentang mereka. Hal yang sama harus berlaku untuk karyawan kita juga.
Jika kita menginginkan tim kerja yang kuat dan tak terkalahnya, maka buatlah mereka merasa aman terlebih dahulu.
2. Ketahui latar belakang karyawan kamu
Motivasi dalam bekerja merupakan faktor terbesar gimana
seseorang tampil bekerja di tempat kerja. Seorang mahasiswa yang bekerja di siang hari dan pergi ke kampus di malam hari memiliki motivasi bekerja yang berbeda dengan seorang ibu tunggal yang harus memberi makan dua anaknya.
Nah, dengan memahami motivasi karyawan kita, akan memungkinkan
kita mampu menyusun sistem pendukung yang akan bermanfaat dan memotivasi setiap karyawan.
3. Dengarkan saran karyawan dan nilai pendapat mereka
Beberapa waktu yang lalu, temanku bercerita soal kesadarannya atas sikapnya selama ini terhadap bawahannya.
"Semua anak buahku mengundurkan diri. Beberapa membuat sebuah alasan karena kecewa, karena selama ini
ide kreatif mereka aku buang mentah-mentah. Aku cukup perfeksionis dan memang harus bertobat soal ini! Aku tidak menghargai mereka," katanya.
Kehilangan 4 anak buah sekaligus membuat project dia berantakan, dan saya tidak mau hal ini terjadi pada dirimu sebagai pemimpin.
Memang mudah menemukan karyawan, tetapi tidak begitu mudah mempertahankan dan mengajar mereka.
Nah, supaya karyawanmu merasa dihargai dan dihormati, cobalah untuk membuka diri untuk menerima saran dan pendapat mereka.
Jika memang itu tidak begitu sempurna dan tidak menarik, berikan penilaian kepada mereka sebelum kamu membuat sebuah keputusan.
Tunjukkan bahwa mereka juga bagian dari tim dan yakinkan mereka bahwa kontribusi mereka penting untuk perusahaan.
Semakin mereka merasa bahwa suara mereka didengar, semakin banyak dari mereka akan berkontribusi dengan perusahaan sehingga project bisa dikerjakan dengan baik.
BACA JUGA ARTIKEL INI : Bekerja di Kantor adalah Anugerah! Ayo Gunakan Kesempatan Ini Tuk Jadi Saksi Kristus
4. Perlakukan karyawan seperti manusia
Yap! Ada begitu banyak atasan menjadikan bawahannya seperti
robot. Deadline yang begitu banyak dan memaksa mereka bekerja sampai larut malam.
Wah, karyawan juga manusia yang memiliki kehidupan di luar
tempat kerja. Mereka punya komunitas, punya anak-anak dan keluarga yang harus mereka urus.
Ibu tunggal atau janda yang kamu pekerjakan tidak selalu memiliki baby sitter.
So,
hormatilah dan pahamilah kehidupan karyawan kamu, dengan demikian kamu akan
memiliki anak buah atau karyawan yang menghargai pekerjaannya dan produktif.
Itu dia 5 ide yang atasan bisa lakukan biar bisa menikmati
hari-hari dengan indah karena melihat karyawan produktif dalam melakukan
pekerjaan mereka. Karyawan produktif, atasan tentu senang dan pekerjaan semakin
berdampak! Bukan begitu?