Sebagai keluarga Kristen
maka kegiatan beribadah ke gereja adalah hal yang patut dilakukan. Berkumpul
bersama dengan orang-orang percaya lainnya, kita memuji, menyembah, mendengarkan
firman Tuhan, dan berinteraksi satu dengan lainnya. Sungguh itu merupakan sesuatu yang sangat dinantikan pastinya setiap minggu.
Salah satu pemandangan
yang biasa ditemukan di gereja adalah pasangan suami-istri yang duduk
berdampingan. Walau pun tidak semua melakukannya, tetapi sebagian besar mengerjakan itu.
Namun begitu, kita perlu sama-sama memastikan apakah yang kita kerjakan – duduk berdamping dengan pasangan di gereja – adalah tulus atau tidak. Pasalnya, tanpa kemurnian maka sesungguhnya yang kita lakukan adalah kemunafikan. Tuhan sendiri tidak suka dengan hal yang berpura-pura.
Baca Juga: Wow, 3 Gereja di Indonesia Ini Lakukan Hal Menyentuh untuk Umat Muslim yang Lagi Ramadan
Faktor utama untuk mengetahui suatu ketulusan adalah dengan mengecek hati apakah kita mengerjakan itu dengan rela hati atau tidak. Sesederhana itu saja.
Lalu, kalau begitu mengapa
kita wajib duduk berdampingan dengan pasangan kita pada saat beribadah di hari sabtu / minggu? Berikut 3 alasannya:
1. Meyakinkan Pasangan bahwa Kita Nyaman ada di Dekatnya.
Salah satu yang membuat
pasangan semakin percaya diri dengan kita di saat sedang banyak orang adalah
ketika kita nyaman duduk dekat dengan dirinya (lebih tepat lagi berada di
sampingnya). Kita tidak kikuk meski berada di tempat yang umum. Kita tetap bisa menikmati ibadah karena kita tidak merasa terintimidasi dengan pasangan kita.
2. Menghargai Pasangan
Hal termudah untuk
memperlihatkan bahwa kita menghargai pasangan pada saat berada di publik adalah
dengan kita duduk berdampingan dengannya. Oleh karena kita menyadari akan
keberadaannya di dekat kita maka kita secara sadar memilih untuk ada di sampingnya. Pasangan kita pasti akan sangat senang melihat tindakan kita ini.
3. Terbangun dan Terbawa Atmosfir Rohani yang Sama ke Dalam Keluarga
Ketika pendeta mencurahkan berkat di akhir ibadah dan kita dengan pasangan bergandengan tangan, mengamini apa yang diucapkan maka sesungguhnya kita sedang membangun dan membawa atmosfir rohani yang sama ke dalam keluarga. Kesepakatan yang terjadi antara suami dengan istri secara roh di saat ibadah memiliki dampak hingga ke alam nyata (kehidupan sehari-hari).
Jadi, duduk berdampingan
dengan pasangan di saat ibadah bukanlah untuk memamerkan kemesraan atau membuat orang lain agar baper ya
Bagi kamu yang sudah
menerapkannya, jangan berhenti. Sementara bagi yang belum, ayo lakukan di saat ibadah minggu ini.