Mengerikan, lebih dari
200 orang dari 10 komunitas Kristen di dekat wilayah Jos, Nigeria tewas.
Menurut berita yang dirilis oleh Christianheadlines.com, peristiwa yang terjadi
pada Sabtu-Minggu (23-24 Juni 2018) lalu motifnya adalah pencurian sapi.
Pihak kepolisian di
Jos menyatakan bahwa 86 orang tewas di wilayah yang didominasi orang Kristen namun
warga menyatakan lebih dari itu. Dogo Nvou dari wilayah Nghar, distrik Gashish
di Barkin Ladi menyatakan bahwa orang Fulanis membunuh lebih dari 70 orang di
desanya saja.
“Paman saya, istrinya
dan banyak saudara lainnya yang tewas,” demikian berita yang ia kirimkan lewas
sms. “Lebih dari 70 orang tewas di desaku. Hanya Tuhan yang bisa menghibur kami
semua.”
Desa yang diserang adalah yang penduduknya di dominasi orang Kristen, yaitu Xland, Gindi Akwati, Ruku, Nghar, Kura Falls, Kakuruk, Rakok, Kok dan Razat. Pihak pemerintah menyatakan lebih dari 200 orang teas dan ribuan orang kehilangan rumah dan hasil panen mereka.
Baca juga :
Dahsyat! Dalam KKR Terakhir Reinhard Bonnke di Nigeria, Lebih Dari 800 Ribu Orang Bertobat
Madaki dan Mujizat Keranjang Jagung Wanita Nigeria
“Pemandangan mengerikan
pembunuhan penduduk tak bersalah, wanita dan anak-anak terus menyiksa hati kami
dan mengirimkan pesan serius bahwa sesuatu yang drastic harus dilakukan secara
komprehensif, untuk menyelesaikan sekali dan seluruhnya serangan yang buruk
yang dilakukan oleh milisi penggembala,” ungkap Gubernur wilayah Plateau,
Simon.
Di desa Kakuruk,
milisi gembala itu juga menghancurkan rumah pendeta, gedung ibadah dan juga
rumah-rumah lain dengan membakarnya. Akibat serangan yang mengerikan ini,
beberapa wilayah di Nigeria menerapkan jam malam.
Di Nigeria sendiri,
hal ini bukanlah pertama kalinya terjadi, hal ini sering dipicu oleh pencurian
hewan ternak. Bahkan seorang aktivis HAM, Agbo Madaki menyatakan bahwa
dinegaranya, nyawa manusia lebih murah daripada hewan ternak. Madaki menuntut
pemerintah bertindak tegas dan menangkap pelaku.
Nigeria sendiri
sebenarnya berpenduduk mayoritas orang Kristen, yaitu sekitar 51,3 persen,
sedangkan komunitas muslim mencapai 45 persen. Nigeria sendiri masuk dalam daftar
Open Doors 2018 World Watch List, dan berada di urutan ke 14 negara di mana
umat Kristen paling banyak mengalami penganiayaan. Mari berdoa bagi Nigeria,
agar pemerintah bisa mencegah hal serupa agar tidak terjadi dikemudian hari
dan orang-orang Kristen di negara ini bisa membawa perubahan nyata.