Kerja Keras Melakukan Yang Terbaik. Kerja Untuk Tuhan atau Hanya Bentuk Pengakuan
Sumber: http://www.scarymommy.com/wp-content/upl

Kata Alkitab / 20 June 2018

Kalangan Sendiri

Kerja Keras Melakukan Yang Terbaik. Kerja Untuk Tuhan atau Hanya Bentuk Pengakuan

Naomii Simbolon Official Writer
2897

Sebagai orang Kristen, sering sekali kita menyebut kalimat "kasih karunia." Sebenarnya, kasih karunia itu apa ya?

Dalam film Saving Private Ryan yang mengambil latar belakang selama Perang Dunia II, diceritakan kisah  tentang  seorang prajurit James Ryan yang diselamatkan dari balik garis musuh di Normandia.

Misi ini merupakan sebuah misi yang sangat berbahaya; sehingga mulai menewaskan tim penyelamat satu demi satu

Dalam adegan pertempuran yang terakhir, di sebuah jembatan yang siap diledakan, kapten tim penyelamat membisikkan kata-kata terakhirnya kepada Ryan; "James... dapatkan itu... kamu bisa."

Di akhir film, kita bisa melihat seorang lansia yaitu James Ryan kembali lagi ke Normandia dengan membawa istri dan anak-anak serta cucu-cucunya. Dia lalu berlutut di samping makam kapten yang menyelamatkannya. Air matanya mengaliri pipinya dan dia berkata," Keluargaku hari ini bersama saya, setiap saya berpikir mengenai apa yang kamu katakan hari itu dijembatan, saya mencoba menjalani hidup dengan sebaik mungkin. Saya merasa itu semua cukup, setidaknya di matamu, aku sudah mendapatkan apa yang telah kamu lakukan untukku."

Setelah mengucapkan kalimat itu, dia beralih ke istrinya dan berkata denga memohon," Katakan padaku bahwa aku telah menjalani hidup dengan baik...Katakan padaku bahwa aku pria yang baik."

Selama hidupnya, James Ryan menjalani kehidupan dengan kata-kata sang penyelamatnya yang terus terngiang di telinganya. Di lain sisi, kata-kata itu menghancurkannya karena dia merasa bahwa hidupnya tidak sepadan dengan kematian sang pemuda itu. Walaupun demikian, dia tetap berusaha.

Mungkin saat ini, kita sedang merasa sendiri dalam menjalani hidup.

Apakah kamu butuh dorongan dari orangtua kamu, pasangan atau Tuhan?

Apakah kamu sedang mencoba untuk mendapatkan perasaan yang baik dari pekerjaan yang kamu sedang kerjakan atau miliki?

Apakah kamu merasa keuanganmu, keluarga kamu, gereja dimana kamu berjemaat dan etika yang kamu lakukan kurang baik? Merasa bahwa semuanya tidak pernah cukup mengingat kematian Yesus yang telah menyelamatkan kamu?

Nggak cuma orang-orang yang religius yang merasakan perasaan ini dan mencoba untuk selalu lebih baik dalam menjalani hidup. Tetapi ada banyak orang berusaha menjadi jauh lebih baik dan merasa tidak cukup.

Motivasi ini hanyalah sebuah motivasi yang bermasalah yang akhirnya memisahkan kita dari sang Pencipta kita.

Itu disebut dengan dosa. Dosa bukan karena kita melakukan hal yang buruk tetapi karena kita menukar Tuhan yang sesungguhnya dengan allah-allah palsu. Alih-alih hidup untuk Tuhan yang sesungguhnya, yang menciptakan kita dan memberi kita setiap hal yang baik yang kita nikmati kini, kita malah hidup untuk diri kita sendiri, melakukan yang terbaik untuk karir kita sendiri, untuk pasangan kita sendiri atau untuk hal-hal yang bersifat materi.

Pada akhirnya semua itu akan berakhir pada bencana. Ketika kita memperlakukan Tuhan dengan cara seperti itu maka kita layak menerima kutukan  dan penghakimannya.

Kita harus memahami bahwa Allah tidak begitu merasa senang dengan usaha kita yang tanpa akhir dan bertujuan agar kita diterima oleh-Nya. Tuhan tidak begitu tertarik dengan usaha yang terbaik,yang kita kerjakan dengan mati-matian agar kita bisa sebanding dengan apa yang Dia lakukan.

Tuhan itu Sang penguasa langit dan bumi. Kisah Para Rasul 17:24-25 berkata: "Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya. Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang."

Dengan kata lain, bahwa nggak ada yang bisa kita lakukan untuk Tuhan agar kita diterima olehNya, karena Dia nggak memerlukan apapun yang kita tawarkan dan apapun yang kita tawarkan kepadaNya adalah sesuatu yang Dia buat sejak awal.

Namun bukan berarti kita harus hidup dan melakukan segala sesuatu secara buruk ya! Namun saya mau ajak teman-teman semua, untuk kembali fokus kepada Tuhan, melakukan semuanya sebagai ucapan syukur atas kasih karunia yang diberikan bagi kita.

 

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami