Apa yang kita rasain saat menemui
teman lama? Senang? Pastinya. Satu hal lain yang sering bikin kita merasa
insecure adalah saat dirinya mulai menceritakan karirnya. Seiring berjalannya
waktu, kita mulai melihat kalau ada teman-teman lama yang jauh lebih sukses dibandingkan kita.
Lantas, ini membuat kita merasa
kalau sudah tidak lagi berada pada level yang sama dengan mereka. Padahal, cara
pandang ini tidak bisa dibenarkan. Bagaimanapun juga, mereka adalah teman yang pernah menghabiskan waktu bersama dan teman berbagi.
Nah buat kita yang merasa kalau
ada gap alias tembok yang membatasi kita sehingga tidak lagi bisa sedekat dulu, berikut adalah 4 cara bagaimana kita menjaga hubungan pertemanan kita ini.
1. Ingat alasan kenapa kita bisa menjadi teman dekat dengannya
Kadang kita merasa sangat kecil
mengingat siapa teman kita sekarang ini. Tapi bagi mereka, waktu yang
dihabiskan bersama kita adalah satu waktu yang sangat berharga. Coba deh
ingat-ingat kembali masa susah senang yang sudah dihabiskan bersama. Cara ini
bisa membuat kita menjadi kembali dekat dengannya tanpa harus khawatir akan statusnya yang kini berbeda dengan kita.
2. Sediakan waktu untuk ingatan baru bersama
Bukankah bernostalgia adalah hal
yang menenangkan? Sediakan waktu untuk mengobrol bersamanya dapat menciptakan kenangan-kenangan baru yang
menyenangkan. Untuk membuka percakapan, ceritakan tentang perjuangan
kita, kemudian rayakan setiap kesuksesan yang telah kita raih dan terakhir, ceritakan mimpi atau masa depan
kita kepadanya. Percakapan ini bisa membantu kita untuk saling memahami tentang
perjalan kehidupannya sehingga kita bisa membangun kembali kedekatan sebagai seorang teman.
3. Hindari membanding-bandingkan diri
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
adalah salah satu sikap yang tanpa sadar sering kita lakukan. Level yang
membatasi pertemanan kita ini sebenarnya berasal dari diri kita sendiri. Ketika
merasa iri hati terhadap pencapaian orang lain, kita cenderung merasa diri sendiri jauh lebih rendah atau kecil dihadapannya.
Daripada kita tenggelam pada hal-hal diatas,
ada baiknya kita mengingat bagaimana dirinya bisa menghadapi naik turun
kehidupannya. Karena pada dasarnya kita tidak pernah benar-benar tahu
perjuangan apa yang dilakukannya untuk bisa mencapai posisinya yang sekarang ini.
4. Ubah cara pandang kita
Kekecewaan timbul saat kita merasa berada pada
level yang berbeda dengan teman lama kita. Kenyataan bahwa kita pernah berada
di lingkungan yang sama sementara nasib membawa kita pada tujuan yang berbeda membuat kita merasa tidak adil dalam kehidupan ini.
Teman adalah mereka yang ada di sekitar kita,
baik baru maupun sudah lama dikenal. Dibandingkan dengan membuat tembok
penghalang,cobalah untuk mengubah cara pandang kita. Bertemu dengan teman lama seharusnya
menjadi satu hal yang menyenangkan, bukan sebaliknya.
Perjalanan kehidupan seseorang tidak ada yang
sama satu dengan yang lainnya. Setiap kita punya waktunya masing-masing. Mungkin
tidak hanya teman lama, bisa saja teman yang ada di sebelah kita saat ini akan
menjadi orang yang jauh lebih sukses dibanding dengan kita. Namun, kita harus
ingat bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik. Sebagai teman, kita seharusnya
senang ketika teman bisa mencapai kesuksesannya tersebut, bukan menjadikannya
sebagai penghalang dalam hubungan kita.