Kata-kata Saja Tidak Cukup. Inilah 4 Defenisi Cinta Yang Harus Kamu Lakukan Pada Pasangan
Sumber: Pinterest.com

Marriage / 7 June 2018

Kalangan Sendiri

Kata-kata Saja Tidak Cukup. Inilah 4 Defenisi Cinta Yang Harus Kamu Lakukan Pada Pasangan

Naomii Simbolon Official Writer
3030

Cinta sejati nggak bisa diungkapkan dengan sebuah kata-kata saja. Karena kata-kata saja tidak akan pernah bisa membuat seseorang merasa yakin dengan perasaan kita.

Pernah tidak menemukan seseorang yang sangat kamu cintai, lalu berkata-kata manis dihadapannnya dan seketika dia yakin dan percaya kepada kamu sepanjang masa?

Saya rasa jarang! Biasanya mereka ingin melihat pembuktian lainnya.

Sekali lagi, kata-kata saja tidak cukup membuktikan betapa gilanya kita kepada seseorang apalagi dalam sebuah pernikahan.

Misalkan saja Yesus. Dia tidak hanya berkata-kata dengan bahasa firman untuk membuktikan rasa cintanya terhadap kita. Bahkan hampir 90 persen, rasanya cintaNya ditunjukkan dengan sebuah pembuktian dan sikap. Salah satunya dengan mau mati di kayu salib, agar kita bisa layak selamat dan masuk ke dalam kerajaan Sorga.

Dikutip dari Lifehack, inilah beberapa bentuk cinta yang sepatutnya kita pahami untuk kita lakukan kepada pasangan kita dalam sebuah pernikahan :

1. Cinta adalah melakukan segala sesuatu tidak sendirian, tetapi bersama

Pas kita sedang jatuh cinta kepada seseorang, lalu kita menikahinya. Itu berarti kita mengambil sebuah komitmen untuk hidup bersama dengannya sampai maut memisahkan dan tidak peduli apapun masalah yang terjadi.

Kita harus berupaya melakukan segala sesuatu bersama walaupun dengan tanggung jawab yang berbeda.

Misalnya, mengurus rumah tangga. Suami bisa membantu istri menyapu rumah dan istri menyuci piring misalnya.

Segala sesuatu yang dikerjakan dengan kebersamaan, akan timbul damai sejahtera dan keharmonisan. Itulah yang disebut dengan cinta.

2. Cinta itu bisa saling belajar dan mengajar satu sama lain mengenai hal-hal baru

Dalam pernikahan, suami dan istri sepatutnya saling belajar satu sama lain.

Misalnya istri mengetahui sebuah informasi soal olahraga, seperti bagaimana itu menghitung sebuah presentasi slugging dan suami mulai mengajarkan istri mengenai Tuhan dan firmannya, atau mengajarkan gimana itu mengedit video dan lain sebagainya. Apalagi jika yang kalian pelajari masing-masing berpengaruh besar untuk proses misi kehidupan kalian mengenai anak muda, bisnis misalnya.

Saling belajar satu sama lain dalam sebuah pernikahan akan menciptakan keharmonisan yang  mampu mengusir rasa bosan sehingga pernikahan kalian tetap maju, bersinar bahkan menjadi berkat. Percayalah, selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari satu sama lain.

3. Cinta itu mampu merasa nyaman saat tidak nyaman

Gimana sih yang disebut nyaman saat tidak nyaman?

Ya, jjika kamu terjebak dalam hujan sendirian maka kemungkinan besar kamu akan marah dan kesal terhadap si hujan. Tetapi dalam pernikahan, ketika pasangan diguyur hujan maka kita bisa memilih untuk tetap bersukacita bersama.

Dalam hidup pernikahan dan masalah, kamu berdua bisa memilih apalah mengeluh dan sengsara atau justru menciptakan situasi suram menjadi sebuah kenangan dimana Tuhan baik dalam setiap proses?

Nah, cinta tidak akan membuat pernikahan sengsara apalagi bercerai hanya karena sebuah masalah. Namun cinta akan bicara satu sama lain dan menyelesaikannya dengan baik-baik.

4. Cinta itu mau hidup semakin tua bersama

Ketika kita mengucapkan janji suci di depan altar, maka kita akan mengucapkan sebuah komitmen untuk tetap bersama dengan pasangan sampai maut memisahkan, dengan kata lain sampai rambut memutih dan tubuh tak lagi berdaya.

Yap! Cinta tetap akan cinta, sekalipun pasangan kita sudah menua dan keriput.

Cinta akan membuat kita terus menjaga hubungan dengan baik, nggak pernah malu menunjukkannya kepada orang bahkan saling menghargai setiap momen yang dimiliki bersama.

Ketika kita jatuh cinta, maka kita akan sangat menghargai setiap detik,setiap hari, bersama pasangan kita.

Cinta itu dibangun setiap hari. Agar kita mampu mencintai pasangan dan keluarga kita, maka kita harus menyadari bahwa Tuhan terlebih dulu mencintai kita, sehingga kita perlu memberikan cinta yang sama kepada orang lain, dan Tuhan juga.

Sumber : lifehack/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami