Belajar Percaya dari Kisah Tiga Penumpang Pesawat Ini
Sumber: www.aldogroup.com

Kata Alkitab / 7 June 2018

Kalangan Sendiri

Belajar Percaya dari Kisah Tiga Penumpang Pesawat Ini

Lori Official Writer
5861

Tiga penumpang pesawat duduk di deretan kursi pesawat. Saat pesawat itu mulai lepas landas, ketiganya mulai mengubah alur percakapan tentang pilot pesawat.

Manakjubkannya, penumpang A percaya kalau mereka tak dikemudikan oleh seorang pilot melainkan dipandu oleh sistem komputer dari terminal bandara.

“Tak ada yang menerbangkan pesawat ini. Kita dipandu oleh sistem komputer dari terminal. Pesawat ini adalah pesawat tak berawak. Kenapa aku harus percaya sebaliknya? Pintu kokpit tertutup. Siapa yang tahu? Tak ada pilot di sini,” katanya.

Sementara penumpang B tak setuju dengan si A. Dia bersikeras meyakini kalau pesawat itu dikemudikan oleh seorang pilot. “Oh, ada pilotnya kog. Seseorang pasti duduk di ruang kontrol pesawat ini. Tapi, begitu kita lepas landas, dia akan tidur siang. Dia harus mengemudi pesawat ini di udara lebih dulu lalu akan beristirahat,” jelas penumpang B.

Mendengar pendapat kedua penumpang tersebut, penumpang C pun meresponi dengan jawaban yang mengejutkan keduanya. “Kalian tak tahu apa yang sedang kalian bicarakan. Pertama, (pesawat ini) memiliki pilot. Kedua, pilotnya adalah sosok yang waspada, kompeten dan baik. Aku tahu; dia adalah suamiku. Dia berpengalaman dan sensitif dan selalu fokus untuk melakukan penerbangan yang sukses. Kita ada di tangan (pilot) yang tepat,” ucapnya.

Dari percakapan ketiga penumpang ini, kita mendapat tiga pendapat. Ada yang berasumsi kalau pesawat tersebut tak berawak. Ada juga yang mengatakan pesawat tersebut berawak hanya saja dia tak pernah menampakkan diri. Dan ada pula yang menilai kalau pilot pesawat itu adalah seseorang yang sudah berpengalaman.

Baca Juga :

Bukan Hanya Percaya Saja, Orang Kristen Juga Perlu Lakukan Ini…

Percaya Saja! Hari Ini, Tuhan Akan Memenuhi Kebutuhanmu

Beberapa menit kemudian. Turbulensi pun terjadi dan mengguncang pesawat tersebut seperti guncangan ketika memasukkan popcorn ke dalam kantong kertas. Dalam kondisi itu, apakah ketiga penumpang tersebut akan mengalami perasaan yang sama? Mana dari ketiganya yang kemungkinan akan tetap tenang?

Tentu saja penumpang C akan jauh lebih tenang sekalipun di tengah guncangan turbulensi. Karena dia percaya pesawat tersebut dikemudi oleh seorang yang berpengalaman yaitu suaminya sendiri. Sementara dua penumpang lainnya, bisa kita pastikan akan dihantui ketakutan besar.

Gak ada yang lebih penting daripada memiliki pandangan yang benar soal Tuhan. Ada banyak orang kaya berpendidikan tinggi justru bertindak seperti pengecut ketika berhadapan dengan kematian. Sementara orang-orang sederhana dan rendah hati memilih untuk berani menyerahkan napas terakhir mereka dengan senyuman dan nyanyian sukacita. Karena orang-orang ini tahu persis siapa pilot yang mengemudikan pesawat kehidupan mereka.

Jadi kita pun perlu tahu siapa pilot yang mengemudikan hidup kita. Karena itu adalah alasan kenapa kisah Yesus muncul di dalam Alkitab. Dia adalah satu-satunya Tuhan yang nyata. Karena dengan mengenal Yesus, kita juga mengenal Allah Bapa Surgawi kita. Dan dengan mengenal Allah, kita akan tahu bahkan dalam kondisi penerbangan yang penuh guncangan sekalipun, kita akan tetap aman. Karena Allah kita tahu cara terbaik untuk membawa kita pulang.

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10).

Sumber : Max Lucado/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami