Our Impact / 6 June 2018
-
Share:
Dua Kali Diselamatkan dari Maut
Lusiana Official Writer
Seorang atlet rela berlatih 4-5 jam sehari demi memenangkan sebuah turnamen. Seorang karyawan rela bekerja lembur demi mencapai jabatan baru yang lebih baik. Apabila untuk memperoleh sesuatu di dunia saja kita rela berusaha begitu maksimal, maka hal yang sama seharusnya kita lakukan ketika berharap mujizat Tuhan terjadi. Usaha maksimal yang seperti apa? Yaitu giat dalam berdoa dan dalam beriman.
Ibu Sisil rasanya seperti diselamatkan dua kali dari maut oleh Tuhan. Ia menceritakan kisahnya kepada tim Sahabat 24, bagaimana mujizat Tuhan begitu nyata dalam kehidupannya. Pada tahun 2007, Ibu Sisil menderita kanker payudara dan seharusnya menjalankan kemoterapi. Tapi karena keterbatasan dana, Ibu Sisil memilih menaruh harapan sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika ada seorang hamba Tuhan mendoakan, seketika itu juga benjolan yang ada di payudaranya pecah dan lukanya mengering hingga sembuh total.
Hal serupa terjadi lagi dalam kehidupan Ibu Sisil pada tahun 2014. Ia menonton Solusi dan menghubungi tim Sahabat 24 untuk minta di doakan agar gula darahnya sembuh. Saat itu kakinya mengalami luka dan ia harus di opname selama dua minggu. Luka tersebut membuat kakinya bengkak dan kian memburuk. Dokter menyarankan untuk diamputasi, tetapi Ibu Sisil dan keluarga berkata tidak. Puji Tuhan, kegigihan doa Ibu Sisil berbuah manis. Saat ini kakinya sudah dapat berfungsi normal, bahkan sembuh 100%.
Ibu Sisil tak henti-hentinya mengucap syukur atas mujizat Tuhan dalam kehidupannya. Bahkan, ia semakin giat melayani Tuhan dan memberikan kesaksian atas kesembuhan yang dialaminya. Ibu Sisil percaya, melalui kesaksian banyak orang akan dipulihkan. Mari bersaksi bersama kami, memberitakan kebaikan Tuhan melalui media televisi dan online dengan menjadi Mitra CBN! Caranya, daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
