Belum lama ini warganet dihebohkan
dengan cerita dari salah
satu maskapai penerbangan di Indonesia. Hal ini dikarenakan ada salah satu
penumpang yang bercanda mengenai bom. Candaan yang dilontarkan oleh pemuda ini
menyebabkan para penumpang pesawat langsung panik bahkan hingga membuka paksa pintu darurat pesawat dan beberapa diantaranya nekat meloncat dari pesawat.
Hayo, setelah mendengar berita diatas, apa yang
kira-kira akan kita lakukan? Ada banyak orang diluaran sana yang kemudian
menanggapi kejadian ini dengan komentar-komentar yang terkesan negatif. Ada banyak penghakiman-penghakiman dari warganet yang dilontarkan oleh pemuda diatas tadi.
Tanpa sadar, media pemberitaan memberikan kita
informasi yang seringkali mempengaruhi sikap dan pandangan kita terhadap
sesuatu. Berita-berita seperti terorisme, bencana, aksi kekerasan,
kriminalitas, korupsi bahkan celetukan-celetukan ringan sudah menjadi konsumsi sehari-hari buat kita, khususnya generasi milenial ini.
Nah supaya kita tetap bisa menikmati informasi tapi tidak terlarut dalam pemberitaan negatif, yuk simak tips dibawah ini.
1. Memilah informasi yang bisa kita nikmati
Untuk bisa memilah informasi yang baik, kita
harus menyadari berita yang membuat kita tidak nyaman. Setiap berita yang
tersebar, pasti juga menerima tanggapan yang berbeda-beda. Misalnya dalam berita kriminalitas, kakak atau orang tua kita baik-baik saja menerimanya.
Tapi kita, dilain sisi menanggapinya dengan perasaan negatif seperti kesal, marah atau cemas. Kalau sudah tidak nyaman seperti ini, ada baiknya kita memberanikan diri buat bilang ‘tidak’ dengan berita yang tersebar ini.
Baca juga: Tidak Perlu Menjadi Orang Besar, Yuk Berikan Inspirasi Buat Orang Lain Dengan 3 Ini
2. Selalu dapatkan informasi dari sumber yang terpercaya
Kita semua pasti setuju kalau era banjir
informasi seperti sekarang ini, banyak sekali berita yang cenderung memihak,
hoax, bahkan mengandung ujaran kebencian. Sangat bijak buat kita untuk menyaring setiap portal-portal berita yang hendak kita nikmati.
Dari sini juga kita dituntut untuk menjadi
pribadi yang kritis dalam menerima beragam informasi tersebut. Cermati kembali
alamat URL dari situs berita tersebut. Jika situs tersebut belum terverifikasi,
misalnya masih menggunakan domain blog, bisa jadi informasi tersebut bersifat subjektif.
3. Sikapi mereka yang menyebarkan informasi negatif
Sekarang ini kita harus berani menjadi tegas
dengan berita-berita yang ada di sekitar kita. Kalau sekiranya ada akun yang
menganggu dan menyebarkan berita kebencian atau hal negatif, ambillah sikap berani dengan memblock akun tersebut.
Kalau kita merasa akun tersebut menyebarkan
berita hoax dan kita punya kenalan atau sumber informasi lain yang bisa dijadikan
bahan referensi, kita bisa ikut ‘nimbrung’ di kolom komentar dengan memberikan informasi yang benar.
4. Tidak terbawa perasaan dengan berdebat di kolom komentar
Belakangan ini ada banyak konten-konten yang
sangat rawan menimbulkan konflik. Konten seperti ini bisa membuat kita
terprovokasi dengan ikut berkomentar dan memicu perdebatan. Daripada kita terlibat
dalam perdebatan di kolom komentar yang tidak ada tujuannya, ada baiknya kita
membawa bahan ini menjadi masalah diskusi bersama orang yang bisa menjadi lawan
diskusi yang baik untuk kita.
Sebagai orang percaya, kita harus bisa bijak
dalam meresponi informasi yang kita dapatkan. Agar kita tidak tersesat dan
terjebak dalam berita yang negatif, kita juga harus membentengi diri kita
dengan informasi yang benar yang sesuai dengan firman Tuhan.