4 Ciri Bahwa Indentitas Kita Mulai Bergantung Kepada Kesibukan Dunia Ini. Hati-hati!
Sumber: Ellevate

Finance / 29 May 2018

Kalangan Sendiri

4 Ciri Bahwa Indentitas Kita Mulai Bergantung Kepada Kesibukan Dunia Ini. Hati-hati!

Naomii Simbolon Official Writer
2979

Bekerja merupakan aktivitas yang wajib dilakukan oleh semua orang.

2 Tesalonika 3:10 berkata"....jika seseorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."

Bukankah itu berarti kita harus bekerja dan mengusahakan tanah agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya?

Sejak Adam dan Hawa dikeluarkan oleh Tuhan dari Taman Eden karena tidak mendengar perintahNya soal buah terlarang, Tuhan lalu menghukum dan mengutuk tanah untuk Adam, bahwa dengan bersusah payah Adam akan mencari rezeki dari tanah, seumur hidupnya, serta berpeluh mencari makanan sampai kembali ke tanah lagi (Baca : Kejadian 3:17;19)

Sangat jelas bahwa sejak Adam hingga sekarang Tuhan sudah menentukan bahwa manusia harus bekerja sehingga mereka bisa makan. Tidak untuk sementara, tetapi sampai kembali ke tanah, artinya semumur hidup. Itu sebabnya mengapa sekarang, semua orang di seluruh dunia harus bekerja untuk menghasilkan duit.

Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah, peranan yang diambil oleh hampir semua orang ini, banyak disalahgunakan, membuat mereka justru fokus dan bergantung pada apa yang mereka kerjakan hingga melupakan Tuhan.

Pada akhirnya mereka mendapatkan kesenangan melalui pekerjaan, mendapatkan kebahagiaan dan sukacita dari pekerjaan, dari uang , dan tidak lagi dari Tuhan.

Mungkin bukan kamu, tetapi bisa jadi ada disekeliling kamu.

Sehingga kita sangat perlu menyadarinya dari sekarang. Coba kita lihat beberapa ciri-ciri di bawah ini yang menandakan bahwa kamu sangat bersandar terhadap pekerjaan kamu dan bukan Tuhan lagi :

1. Kamu merasa seperti dimuliakan ketika kamu menjadi orang yang paling sibuk

Menurut Brandy Boyd, selaku pendeta senior New Life Church di Colorado Springs dalam bukunya Sign You May Be Addicted to Busyness, bahwa salah satu ciri seseorang mulai kecanduan atau istilahnya "gila kerja" adalah merasa senang, dan merasa mulia jika seluruh jadwal kalendernya penuh dengan kesibukan. Dan jika ada jadwal kosong di kalendarnya, dia harus fokus dan mengisinya dengan kesibukan yang harus dikerjakan.

2. Kamu mulai terpesona bermain dengan gadget dari pada dengan Tuhan.

Pernah nggak kita tidak sengaja atau mungkin sengaja meninggalkan ponsel kita di rumah dan mulai merasa seperti bagian dari tubuh kita hilang dan hari-hari kita seperti ada yang kurang?

Atau pernah nggak kita duduk sambil membaca Alkitab dan berdoa, namun sepertinya nggak bisa fokus karena ponsel kita sedang berbunyi dan komputer terus mengingatkan kita dengan email yang masuk ?

Jika iya, ini adalah ciri-ciri akut yang harus segera dipulihkan. Iblis nggak pernah menyukai apapun yang kita lakukan selain mendukakan hati Tuhan.

3. Kamu sangat suka dipuji dengan kata-kata : "Wow, kamu sangat sibuk."

Boyd menulis, "Saya punya teori tentang pujian itu, yang mana kesibukan merupakan sarana bagi kita untuk membuat orang terkesan. Jika sudah sibuk, maka itu artinya saya penting, dan jika saya penting, maka kamu akan terkesan. Itulah alasan saya menghabiskan begitu banyak waktu untuk sibuk; membuat kamu terkesan, jadi saya merasa sangat penting."

Yap, semua orang ingin diakui dan merasa berguna dalam hidup, namun ketika itu menjadi identitas kita, maka itu akan menjadi sebuah masalah.

4.  Kamu tidak punya waktu untuk orang yang kamu cintai.

Ini adalah ciri yang paling buruk dari semuanya, tulis Boyd.

Sebaiknya, jangan biarkan pekerjaan membuatmu sibuk. Ambil waktu untuk istrahat dan quality time dengan orang-orang terkasih.

Jangan izinkan Iblis masuk ke dalam hidupmu dan merusak hubungan dengan keluarga lewat pekerjaan dan kesibukan. Ayo perangi!

Sebagai orang Kristen, identitas kita tidak bergantung pada apa yang kita lakukan tetapi pada apa yang telah dilakukan Kristus bagi kita.

So, mari periksalah hati kita, apakah kita menemukan bahwa nilai kita ditentukan oleh karena kesibukan dan karena pekerjaan yang bergantung pada kita?

Jika iya, mungkin sudah waktunya untuk kita mengevaluasi kesibukan ini. Mintalah kepada Tuhan agar Dia membantu kita menjauh dari kemuliaan dalam kesibukan dan sebagai gantinya menuju kemuliaan dalam hadirat dan tujuanNya.

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami